Network
KABAR TASIKMALAYA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terus memperkuat sistem teknologi dan informasinya untuk menjaga stabilitas sektor keuangan dan, yang paling utama, demi menjamin keamanan dan kenyamanan nasabah.
Hal Ini merupakan bagian dari upaya LPS untuk memperkokoh ketahanan sibernya, mengingat ancaman siber semakin kompleks dalam beberapa tahun terakhir
"LPS memandang keamanan siber tidak lagi sekadar isu teknis, tetapi telah menjadi bagian integral dari manajemen risiko strategis," ungkap Purbaya Yudhi Sadewa, Ketua Dewan Komisioner LPS, di Jakarta pada Jumat (4/7/2025).
Ia menambahkan, melalui peningkatan kapabilitas internal dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, LPS berupaya keras memastikan bahwa semua sistem dan informasi yang mereka miliki terlindungi dari potensi serangan siber yang bisa merusak kepercayaan publik terhadap sistem keuangan nasional.
Baca Juga: Hasil Survei Konsumen dan Perekonomian LPS, Indeks Menabung Konsumen Melemah 4,4 Poin
Seperti yang kita ketahui, ancaman siber semakin kompleks dan nyata bagi berbagai organisasi di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir.
Pembahasan mengenai keamanan siber kini tidak lagi terbatas pada aspek teknis saja, melainkan sudah menjadi bagian dari risiko strategis yang berpotensi memengaruhi kelangsungan operasional, reputasi, bahkan stabilitas ekonomi baik di tingkat nasional maupun global.
"Oleh karena itu, LPS berkomitmen untuk terus meningkatkan kesadaran akan berbagai ancaman yang ada agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan optimal," jelas Purbaya.
