Memburu Tahu di Kota Tasik, Pembeli Harus Pergi ke Pasar Usai Solat Subuh

24 November 2023, 07:32 WIB
Salah satu pedagang tahu di Pasar Cikurubuk Mangkubumi Kota Tasikmalaya diserbu pembeli, Jumat (24/11/2023)* /Kabar-Tasikmalaya.com/Asep MS

KABAR TASIKMALAYA -Masyarakat mulai kesulitan untuk mendapatkan tahu dan tempe yang biasa dijual disejumlah pasar tradisional di Kota Tasikmalaya. Untuk bisa mendapatkan tahu dan tempe saat ini, konsumen harus rela datang ke pasar lebih pagi. Jika datang ke pasar agak siang jangan harap bisa mendapatkan barang yang dibutuhkannya tersebut.

Kondisi tersebut disebabkan saat ini penjual tahu tempe dipasaran mulai berkurang seiring dengan banyaknya produsen tahu tempe yang berhenti berproduksi akibat harga kacang kedelai yang sangat tinggi.

Andai pun ada pedagang yang masih berjualan, para pedagang biasanya mengurangi jumlah dagangannya dikarenakan produksi ditingkat pengrajin berkurang.

Baca Juga: Gantikan Letkol Pnb Adi P. Buana, S.H., Letkol Pnb Taufik Agus Hidayat menjabat Komandan Lanud Wiriadinata

Kondisi mulai langkanya tahu tempe dipasaran saat ini, dibenarkan Ayu (34) warga Cinehel Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. Ayu yang kesehariannya berproresi sebagai penjual kupat tahu, mengaku mulai kesulitan untuk mendapatkan tahu dipasaran.

"Ya sejak seminggu terakhir untuk mendapatkan tahu di pasaran mulai sulit. Selain banyak pedagang yang tidak berjualan, pedagang yang masih berjualan juga membawa dagangannya tidak banyak," ujar Ayu, Jumat (24/11/2023).

Sehingga untuk bisa mendapatkan tahu, ia terpaksa harus pergi kepasar lebih pagi lagi." Ya kalau ingin dapat tahu kepasarnya harus lebih pagi. Beres solat subuh saya juga langsung berangkat, kalau kesiangan aja sedikit ga bakalan kebagian," katanya.

Baca Juga: 20 Link Twibbon Hari Guru Nasional 2023 yang Unik dan Menarik Serta Kekinian

Selain mulai susah didapat lanjut Ayu, harga tahu juga sedikit mengalami kenaikan. Kalaupun tidak naik, ukurannya lebih kecil dibanding biasanya." Katanya karena kacang kedelainya lagi mahal, kalau tidak naik kasihan juga pedagang. Tadi saya beli se bungkus yang biasanya ada 10 biji menjadi 8 biji, padahal harganya sama Rp 5.000," ujar Ayu.

Salah seorang pedagang tahu di Pasar Cikurubuk Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya , Teti (48) membenarkan saat ini jumlah pedagang tahu tempe di Pasar Cikurubuk mulai berkurang. Kondisi tersebut lanjut Teti dikarenakan banyak pengrajin sekaligus pedagang untuk sementara menghentikan produksinya akibat tingginya biaya produksi.

"Ya sekarang biaya produksi makin tinggi seiring harga kacang kedelai yang tembus angka 14.000 per Kg. Daripada produksi tapi merugi lebih baik berhenti dulu sementara sampai harga kedelai turun lagi," katanya.

Baca Juga: Wisuda STIA YPPT Priatim Tasikmalaya yang Serba Spesial

Dia juga menyebut, masih bisa bertahan jualan hanya untuk memenuhi pesanan pelanggannya."Ya saya juga hanya kasian aja kepada pelanggan dengan harga sedikit dinaikan. "Kalau pelanggan harga tahu dinaikan juga tidak apa-apa, mereka tetap beli tapi biasanya jumlahnya dibatasi. Yang biasa beli 10 kantong paling sekarang beli 5 kantong," ujar Tati.

Saat ini kata dia, dirinya yang semula menjual tahu dengan harga terendah Rp 500 per biji atau Rp 5.000 perbungkus isi sepuluh biji, terpaksa ia naikan dengan harga Rp 750 perbiji atau Rp 7.500 per kantong.

Teti juga menuturkan, tidak sedikit konsumen yang tidak jadi membeli dengan adanya kenaikan harga ini. "Tapi ada yang setelah diberi penjelasan mereka mengerti dan tetap membeli. Kalau konsumen yang mengerti mah jadi membeli, tapi ada juga yang hanya bertanya saja," kata dia.

Baca Juga: Supir Angkot 05 Jurusan Indihiang - Pancasila Kota Tasikmalaya Tewas Terserempet Kereta Api

Data dari Dinas UMKM Perindag Kota Tasikmalaya Jumat 24 November 2023, haga kacang kedelai impor di Kota Tasikmalaya Rp 14.000 per kilo gram.***

Editor: Muhammad Saefulloh

Tags

Terkini

Terpopuler