Network
KABAR TASIKMALAYA - Potensi atlet pelajar disabilitas di Kota Tasikmalaya tergolong cukup banyak. Hak itu ditunjang semangat para pelajar dan orang tua mereka yang sangat antusias mendorongnya guna menggeluti dunia olah raga.
Orang tua mereka malah merelakan waktu dan menyisihkan kocek dapurnya guna memfasilitasi kebutuhan anaknya. Namun semangat mereka sejauh ini kurang ditunjang fasilitas pendukung yang memadai.
Untuk fasilitas latihan atlet atletik misalnya, belum ada. Malah untuk mempersiapkan diri guna menghadapi ajang Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (Peparpelda) Jawa Barat tahun 2023, sebanyak 8 atlet terpaksa harus berlatih di Lapangan Atletik Ciamis.
Baca Juga: Asosiasi Futsal Kota Tasik Datangkan Trio Pelatih Klub Milik Atta Halilintar
Pelatih atletik National Paralimpic Comitte Indonesia (NPCI) Kota Tasikmalaya Ahmad Sesfao SP.d membenarkan jika semangat para atlet disabilitas untuk berlatih atau menekuni olah raga tergolong cukup tinggi.
Namun dia tak menampik bila berlatih di lintasan atletik Stadion Wiradadaha tidak refresentatif. Dengan lintasan dari aspal, atlet nomor lari kesulitan mengembangkan kemampuannya karena berbeda jika tanding di lapangan khusus atletik.
"Apalagi dalam kejuaraan resmi, atlet kan harus memakai sepatu spike, sepatu khas atletik, " kata Ahmad usai acara pelepasan kontingen pelajar Kota Tasik yang akan berlaga di ajang Peparpelda di kantor Disporabudpar Senin 25 Juni 2023.
Baca Juga: Pembinaan Atlet Prestasi Perlu Jadi Skala Prioritas
