Polisi Bongkar Makam Anak Berkebutuhan Khusus di Tasikmalaya Akibat Kematiannya yang Janggal

- 23 Oktober 2023, 18:27 WIB
Satreskrim Polres Tasikmalaya bersama tim Inafis dan dokter forensik Polri melakukan pembongkaran dan otopsi pada makam salah seorang anak di bawah umur di pemakaman umum Kampung Bantarsuling Desa Sukaasih Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, Senin 23 Oktober 2023.*
Satreskrim Polres Tasikmalaya bersama tim Inafis dan dokter forensik Polri melakukan pembongkaran dan otopsi pada makam salah seorang anak di bawah umur di pemakaman umum Kampung Bantarsuling Desa Sukaasih Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, Senin 23 Oktober 2023.* /kabar-priangan.com/Aris MF/

KABAR TASIKMALAYA - Jajaran Satreskrim Polres Tasikmalaya bersama tim Inafis dan Dokter Forensik Polri membongkar sebuah makam seorang Anak Berkebutuhan Khusus di bawah umur di Pemakaman Umum Kampung Bantarsuling, Desa Sukaasih, Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, Senin 23 Oktober 2023.

Pembongkaran makam tersebut dilakukan guna memastikan penyebab kematian Anak Berkebutuhan Khusus berinisial A (10), di Kampung Bantarsuling, Desa Sukaasih, Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya yang kematiannya disebut-sebut janggal dan mencurigakan.

Kabar kematian A, seorang Anak Berkebutuhan Khusus di Kampung Bantarsuling, Desa Sukaasih, Singaparna Kabupaten Tasikmalaya inipun bahkan telah menyebar di kalangan masyarakat hingga memicu berbagai spekulasi. Masyarakat pun ribut bahwa anak tersebut meninggal secara tak wajar.

Maka, guna memastikan penyebab kematian dari Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) tersebut, polisi segera melakukan penyelidikan termasuk melakukan otopsi pada jenajah sang anak yang sudah dimakamkan lebih dari sepekan tersebut.

Baca Juga: Pria Tewas di Saluran Irigasi Hebohkan Warga Kadupugur, Kota Tasikmalaya. Diisukan Bunuh Diri, Padahal Begini

"Jadi hari ini kami melaksanakan otopsi pada jenajah yang bersangkutan. Ini untuk menjawab informasi yang beredar di masyarakat, tentang dugaan-dugaan (kejanggalan kematian) dari kematian sang anak," jelas Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, IPTU Ridwan Budiarta, ditemui di lokasi Autopsi.

Kumpulkan bukti

Dia mengatakan, otopsi itu juga sebagai upaya untuk mengumpulkan bukti-bukti dalam memenuhi hasil penyelidikan yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian. Dimana sebelumnya sudah dikumpulkan informasi awal terkait kematian anak tersebut.

“Nantinya akan digabungkan antara hasil penyelidikan dan hasil otopsi pada jasad sang anak,” katanya.

Baca Juga: Lagu-lagu Dewa 19 Meledak di Tahun 2000-an, Kembali Meledak Saat Konser di Tasikmalaya

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah