Network
KABAR TASIKMALAYA - Puluhan ribu umat Muslim Kota Tasikmalaya mengikuti kegiatanaksi bela Palestina, Jumat (10/11/2023). Dalam aksi tersebut, sejak ba'da Jumat atau mulai pukul 13:00, puluhan ribu umat Muslim Kota Tasikmalaya yang datang dari berbagai daerah tumpah ruah memenuhi sejumlah ruas pusat Kota Tasikmalaya menuju titik kumpul di Jalan HZ Mustofa depan Masjid Agung Kota Tasik.
Dalam aksi tersebut, mayoritas massa aksi baik laki-laki, perempuan hingga anak-anak menggunakan pakaian muslim yang biasa digunakan masyarakat Palestina dengan sejumlah atribut mulai dari sorban, kopeah, kerudung, shal hingga bendera Palestina dan Bendera merah putih.
Bahkan banyak ibu-ibu majelis ta'lim yang seragam menggunakan kerudung ala Palestina lengkap dengan kaca mata hitam seperti yang biasa digunakan perempuan Palestina.
Baca Juga: Tergerak Ikut Aksi Bela Palestina, Santri Ponpes At-Taufik Bawa Karya Seni Montase
Aksi Bela Plestina di Kota Tasikmalaya diisi dengan Orasi dari pangung utama oleh sejumlah tokoh, Sholat Ghaib, Do'a bersama, penggalangan dana yang dikomando oleh BAZNAS Kota Tasikmalaya dan Long March puluhan ribu massa aksi dengan
rute Mesjid Agung Jalan HZ Mustofa - Tugu Asmaulhusna - JalanTentarapelajar, Jalan Otista dan finis di Tamann Kota.
Sekretais Daerah Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan mengatakan, Pemerintah Kota Tasikmalaya sangat mengapresiasi kegiatan Aksi Bela Palestina yang digagas oleh Kemenag Kota Tasikmalaya beserta ormas-ormas Islam yang ada di Kota Tasik.
"Kami rasa kegiatan ini sangat baik sebagai bentuk kepedulian kita terhadap terjadinya kejahatan kemanusiaan yang di lakukan Israel terhadap masyarakat Palestina," ujar Ivan.
Lanjut Ivan, yang terjadi di Plestina itu bukan lagi masalah perang, masalah agama tapi sudah masalah kemanusiaan.Masyarakat yang ada di Jalur Gaja kini diperlakukan sangat tidak manusiawi oleh Israel. "Sehingga kita sebagai Bangsa Indonesia dan sesama umat muslim Kota Tasik mengutuk keras kebiadaban dan penjajahan yang dilakukan Israel terhadap Palestina karena sesuai UUD 45 bahwa penjajahan diatas dunia harus dihapuskan," katanya.
