Jelang Lebaran, Air dari Kampung Air Tanjung di Kota Tasikmalaya Mulai Diserbu Warga. Bisa Bikin Lezat Ketupat

- 1 April 2024, 18:00 WIB
Sejumlah warga Kampung Air Tanjung Kawalu terlihat sedang melayani pembelian air tanjung, Senin (01/4/2024). Air dari Kampung Air Tanjung Kawalu banyak diminati warga dari berbagai daerah untuk masak ketupat.*
Sejumlah warga Kampung Air Tanjung Kawalu terlihat sedang melayani pembelian air tanjung, Senin (01/4/2024). Air dari Kampung Air Tanjung Kawalu banyak diminati warga dari berbagai daerah untuk masak ketupat.* /kabar priangan/Asep MS/

KABAR TASIKMALAYA - Bulan Ramadan memberikan berkah tersendiri bagi masyarakat Kampung Air Tanjung Kelurahan Tanjung Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. Setiap menjelang lebaran warga di kampung tersebut kebanjiran berkah dari penjualan air asin (air tanjung) sebagai bahan pembuatan ketupat.

Diyakini masyarakat, ketika pembuatan kerupat menggunakan air tanjung, ketupat yang dihasilkan rasanya akan lain dari ketupat pada umumnya. Tekstur ketupat akan lebih kenyal dan lebih tahan lama, bahkan bisa tahan sampai lima atau tujuh hari.

Tak heran, saat memasuki minggu terakhir Bulan Ramadan, banyak warga di daerah tersebut yang mulai menjajakan air tanjung. Bahkan banyak juga warga yang mulai menjajakan air tanjung dari awal-awal Ramadan. Alasannya kata warga, banyak konsumen yang sengaja membeli air tanjung lebih awal dikarenakan harganya lebih murah.

Warga yang datang untuk membeli air tanjung tak hanya dari Kota Tasikmalaya saja, banyak juga warga dari luar kota seperti Kabupaten Tasik, Ciamis dan Banjar, bahkan ada juga dari Bandung dan Garut serta beberapa kota lainnya.

Baca Juga: Resep Kacang Bawang Renyah Tahan Lama yang Cocok Disajikan Saat Lebaran, Camilan Lezat di Hari Spesial

Agus (43)Ketua RT 03/05 Cukang Tanjung mengatakan, air tanjung yang memiliki sedikit rasa asin ini sudah ada sejak lama. Namun untuk digunakan sebagai bahan pembuatan ketupat ramainya sejak sekitar tahun 2000an awal.

Sejak itu ujar Agus, setiap menjelang lebaran banyak warga yang datang untuk mengambil air  tanjung. "Awalnya digratiskan, siapa saja boleh mengambil air dari sini tanpa harus dibayar," ujar Agus, Senin (1/4/2024).

Namun lanjut Agus, semakin lama yang datang untuk mengambil air tanjung semakin banyak sehingga warga menilai keberadaan air tanjung bisa memberikan peluang mendapatkan pemasukan ekonomi bagi warga setempat sehingga wargapun sepakat untuk menjual air tanjung.

Baca Juga: Asep Sopari Al Ayubi Dirikan Rumah Singgah di Dekat RSUD SMC. Keluarga Pasien Tak Perlu Repot Cari Penginapan

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x