Network
KABAR TASIKMALAYA - Perhimpunan Penyuluh Pertanian (Perhiptani) Kota Tasikmalaya bersama Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kawalu, petugas pengendali organisme penganggu tumbuhan (POPT) dan Kelompok Tani Rengrang Kelurahan Leuwiliang Kecamatan Kawalu kembali melaksanakan Gerakan pengendalian (Gerdal) wereng batang coklat atau WBC pada Jumat, 14 Juni 2024 .
Gerdal tersebut akan terus dilakukan karena hama WBC saat ini menjadi masalah yang cukup berbahaya bagi nasib petani. Bila wabah ini tak dikendalikan, tanaman padi petani bisa berkurang atau malah sampai gagal panen.
“Baru kali ini ada serangan wereng, terakhir serangan mungkin sekitar tahun 1980, jadi sudah lama sekali," kata Toto, Ketua Kelompok Tani Rengrang. Dia berharap agar wabah wereng cepat selesai agar petani kembali nyaman untuk memastikan stok pangan dalam negeri aman.
Di kelompok Rengrang sendiri saat ini banyak ditemukan populasi wereng batang coklat, sehingga gerakan pengendalian
mutlak harus intens dilakukan. "Nah setelah gerdal ini, petani kami harap terus melakukan pengamatan rutin di lahannya. Apabila masih ditemukan populasi maka perlu adanya penyemprotan lanjutan," kata Rahma, petugas POPT.
Salah seorang PPL dari BPP Kawalu H.Unang Kusmara bersyukur karena kolaborasi antara kelompok tani, BPP, POPT dan Perhiptani dalam mensiasasti wabah ini tetap terpelihara.
“ini merupakan kegiatan sekaligus respon yang sangat bagus. Kami Penyuluh Pertanian di BPP kawalu bersama-sams dengan POPT dan Pehiptani berkomitmen sepenuh hati untuk membersamai petani ketika ada persoalan yang terjadi. Mudah-mudahan soliditas itu bisa terus diperkuat dalam menopang kesejahteraan petani," kata Unang.
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Menarik di Jakarta yang Wajib Dikunjungi
