Sudah Tujuh Warga Garut Meninggal Dunia Akibat DBD. Hingga Juli, Terdapat 1.386 Kasus

Kabar Tasikmalaya - 6 Jul 2025, 09:25 WIB
Penulis: Zulkarnaen Finaldi
Editor: Tim Kabar Tasikmalaya
Awas DBD! Sudah Tujuh Warga Garut Meninggal Dunia Akibat DBD. Hingga Juli, Terdapat 1.386 Kasus.*
Awas DBD! Sudah Tujuh Warga Garut Meninggal Dunia Akibat DBD. Hingga Juli, Terdapat 1.386 Kasus.* // Pixabay/

KABAR TASIKMALAYA – Dinas Kesehatan Kabupaten Garut mendesak masyarakat untuk tetap waspada terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD).

Meskipun sudah memasuki musim kemarau, penyakit ini masih merajalela di wilayah tersebut. Hingga awal Juli 2025, tercatat 1.368 kasus DBD di Garut, dengan tujuh di antaranya berakhir kematian.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Asep Surachman, menjelaskan bahwa kondisi "kemarau basah" saat ini turut memicu lonjakan kasus. Hujan yang masih sering turun menyebabkan genangan air, menciptakan lingkungan ideal bagi nyamuk Aedes aegypti untuk berkembang biak.

"Kita harus tetap waspada dan mengimbau masyarakat untuk gencar melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)," ujar Asep saat dihubungi akhir pekan ini.

Baca Juga: DBD Merebak di Tasikmalaya: 237 Kasus dalam 3 Bulan, Ini Ciri dan Pencegahannya

Ia menambahkan bahwa meskipun kasus DBD biasanya melonjak saat musim hujan, tahun ini hujan masih kerap mengguyur beberapa wilayah meski sudah masuk musim kemarau.

Ini meningkatkan potensi munculnya genangan air di permukiman warga, yang kemudian menjadi sarang nyamuk penular DBD.

Untuk mengantisipasi hal ini, Asep menyebut bahwa jajarannya telah mengaktifkan sistem deteksi dini melalui seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang tersedia. Deteksi ini sangat penting agar penderita DBD bisa ditangani dengan cepat dan tepat sebelum kondisinya memburuk.

Baca Juga: Menjaga Ketenangan Nasabah, LPS Perkuat Keamanan Siber. IMK Juni Naik 4,8 Poin

Halaman:

Terkini