Kasus Dugaan Malapraktik di Sebuah Klinik di Kota Tasikmalaya Memasuki Babak Baru. Polisi Tingkatkan Statusnya

- 24 April 2024, 14:14 WIB
Ibu kandung bayi korban dugaan malapraktik didampingi kuasa hukumnya Taufik Rahman saat berada di kediamannya.*
Ibu kandung bayi korban dugaan malapraktik didampingi kuasa hukumnya Taufik Rahman saat berada di kediamannya.* /kabar Priangan/Asep MS/

KABAR TASIKMALAYA - Kasus dugaan malapraktik yang terjadi di klinik Alifa kota Tasikmalaya dengan korban seorang bayi meninggal setelah dilahirkan memasuki babak baru. Kasus tersebut kini sudah naik ketahap penyidikan setelah  penyidik Polres Kota Tasikmalaya mengirimkan surat peningkatan status kasus tersebut kepada pihak keluarga korban beberapa waktu yang lalu.

Informasi tersebut disampaikan ayah korban Erlangga Surya saat ditanya terkait kasus yang menimpa anaknya yang diduga menjadi korban malapraktik. "Iya saya sudah menerima surat pemberitahuan hasil penyelidikan dari polresta Tasikmalaya, untuk keterangan lebih jelasnya silakan konfirmasi kepada pengacara saya," ujar Erlangga saat ditemui di kediamannya, Rabu  (24/4/2024)

Kuasa hukum korban, Ir. H. Taufiq Rahman, SH, MH, membenarkan hal tersebut. Taufik menyebut,  atas status tersebut, pihaknya dan keluarga korban mengapresiasi kinerja Polres Tasikmalaya Kota yang telah menaikkan kasus tersebut ke tahap penyidikan.

"Alhamdulillah setelah kami menunggu cukup lama, ada kejelasan status dari pihak kepolisian. Kami selaku kuasa hukum dari keluarga korban selama ini telah berjuang cukup melelahkan," ujar Taufik.

Baca Juga: Jasad Bayi Korban Dugaan Malapraktik di Tasikmalaya Diautopsi. Kondisi Jenazah Sudah Mulai Membusuk

 Makam bayi dugaan korban malpraktek terlihat rusak sebagai bentuk teror dalam kasus tersebut.*
Makam bayi dugaan korban malpraktek terlihat rusak sebagai bentuk teror dalam kasus tersebut.*

Diteror

Bahkan lanjut dia, selama kasus tersebut berjalan banyak teror ke pihak keluarga, diantaranya,  makam almarhum bayi yang jadi dirusak, begitu juga kakak kandung ayah korban yang bernama Nadia juga ikut diteror dengan berbagai ancaman dan hinaan yang luar biasa karena memperjuangkan keadilan untuk almarhum bayi dan adik iparnya.

"Kami berharap tidak ada pihak lain yang melakukan intervensi dalam proses penyidikannya," ujar Taufik.

Begitu juga lanjut dia, tim Adhoc yang dibentuk oleh Dinas kesehatan Kota Tasikmalaya dapat bekerja dengan jujur dan profesional dengan mengedepankan kebenaran dan kepentingan pasien serta perlindungan anak.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Sepatu Eiger Wanita, Terbaik, Terhits, Terlaris Sampai 2024, Cocok  Berbagai Medan, Dijamin Aman

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x