Network
KABAR TASIKMALAYA - Rais Syuriah PC NU Kota Tasikmalaya KH.Aban Bunyamin belum memastikan siapa kader NU yang akan mendapat mandat untuk mengikuti kontestasi Pilkada 2024 di kota santri. Hal itu menyikapi banyaknya kader NU dari berbagai partai yang mulai masuk bursa penjaringan bakal calon walikota.
Dari PKB, sebagai alat politik NU, muncul nama H.Wahid, S.Ag dan Drs.Badruzaman, kemudian ada Agus Wahyudin MH (PPP), Muslim (PDIP), H.M.Yusuf (Golkar), Ivan Dicksan (sekda Kota Tasikmalaya), hingga Ketua PCNU Kota Tasikmalaya H.Dudu Rohman.
Mengetahui hal itu, KH..Aban mengaku sangat senang ada banyak kader organisasi Islam terbesar itu mendapat kepercayaan dari masyarakat. Karena kebanyakan mereka didorong alias bukan ambisi atau keinginan personal.
Baca Juga: Pelamar Walikota dari PKB Capai 15, H.Wahid Mengaku Terharu
Jadi dimata dia, hal itu jadi bukti bahwa proses kaderisasi di NU untuk mencetak figur kepemimpinan dalam menunjang kemaslahatan umat berjalan baik.
"Tentu kita nanti kaji dan musyawarahkan bersama untuk menentukan siapa yang paling baik untuk masyarakat kota Tasik yang baldatun tayibatun warabun gopur," ujar pimpinan Ponpes Miftahul Ulum Gandok, Bungursari Kota Tasikmalaya itu didampingi Sekretaris PCNU Abun Sulaeman.
Adapun dari sekian nama yang muncul, baru H.Badruzzaman yang secara khusus datang guna berdiskusi dengannya terkait Pilkada. "Ya baru pa H.Badru yang sudah datang khusus sejauh ini," kata dia. Kajian terkait calon akan sangat selektif agar penghuni kota ini dari ulama, umaro, masyarakat dan lingkungan sekitarnya bisa bersinergi dan berjalan baik.
Nah untuk itu, kader NU harus Amil peran dalam hal itu. Secara terpisah H.Badruzaman menerima mandat dari masyarakat untuk ikut Pilkada termotivasi ingin memberi kontribusi lebih luas dalam memperjuangkan aspirasi dan kemaslahatan untuk masyarakat Kota Tasik secara menyeluruh.
