Network
KABAR TASIKMALAYA - Gerakan Pemuda
(GP) Ansor Kota Tasikmalaya memberi mandat kepada Kepala Satuan Kordinator Cabang Banser PC NU, H Wahid, S.Pd untuk maju pada kontestasi Pilkada 2024. Wahid dinilai merupakan salah satu kader terbaik yang punya kapasitas, jejak rekam mumpuni dan diyakini energik serta jejaring yang luas di kalangan komunitas anak muda, dalam mengeksekusi harapan Ansor.
"Kita telah melakukan kajian dan diskusi guna merangkum aspirasi yang mengemuka. Nah figur yang dianggap layak untuk mengeksekusinya adalah sahabat Kasatkorcab Banser PCNU H Wahid," kata Ketua GP Ansor Kota Tasikmalaya H.Ricky Asegaf, M.Pd di sela acara.
Pernyataan itu disampaikan dia pada acara tasyakuran Hari Lahir Gerakan Pemuda Ansor yang ke 90 di halaman Gedung PCNU Sabtu 27 April 2024. Acara tampak dihadiri Ketua PC NU Kota Tasikmalaya H.Dudu Rohman,M.Si, Sekretaris PW Ansor Jabar Joni, pembina GP Ansor H.M.Yusuf, Agus Wahyudin dan lainnya.
Baca Juga: Banyak Kader NU yang Masuk Bursa Pilkada, Rais Syuriah PCNU Akan Gelar Musyawarah
Kata Rikki yang saat ini menjabat Kepala Sekolah MA Al-Hikmah Tamansari itu, pihaknya juga siap menunggu perintah dan arahan PCNU guna menyiapkan perangkat dan strategi untuk memenangkan H.Wahid.
"Ya kita tunggu arahan Ketua PCNU agar gerakan ini semakin masif," kata Ricky disambut aplaus para pengurus Ansir dan tamu undangan lain.
Menerima mandat tersebut, Wahid yang juga ketua DPC PKB Kota Tasikmalaya merasa terhormat. Baginya, mendapat mandat dari sahabat pengurus Ansor tersebut seperti mendapat suplemen bergizi dalam menghadapi kontestasi tersebut.
Hanya dia menegaskan akan berupaya mempertanggungjawabkan mandat itu dan berharap semua unsur tidak sekedar memberi mandat melainkan bisa bahu membahu dalam merealisasikan harapan bersama itu.
Baca Juga: Pelamar Walikota dari PKB Capai 15, H.Wahid Mengaku Terharu
Bagaimanapun, kata anggota DPRD yang tiga terpilih tersebut, ini mandat yang cukup berat dan memiliki tantangan yang cukup berat. Hanya dengan kebersamaan, kesungguhan untuk bekerja keras dan doa restu dari para alim ulama di Nahdatul Ulama, semua itu bukan hal mustahil untuk diraih.
