KABAR TASIKMALAYA - Direktur utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, buka suara soal kemungkinan perubahan sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI terhadap pertandingan Persib vs Persija Sabtu, 9 Maret 2024 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Seperti yang sudah diketahui, Persib telah mengajukan banding terhadap keputusan Komdis PSSI BRI Liga 1 2023/2024 nomor 191/L1/SK/KD-PSSI/II/2024, terkait sanksi larangan tanpa penonton pada laga Persib kontra Persija. Nota banding yang dikirimkan Persib ke Komite Banding (Komding) PSSI tersebut bernomor 05/DIR-PBB/III/2024.
Ferry Paulus selaku Dirut PT LIB menyebutkan bahwa pihaknya berharap pertandingan super big match Persib vs Persija dapat dihadiri penonton dengan mempertimbangkan dampak ekonomi yang dihasilkan.
"Sebenarnya dari PT LIB, tetap berharap bisa dengan penonton dari sisi industri. Namun, faktanya, Komdis melarang untuk dengan penonton," kata Ferry Paulus dikutip dari pikiran-rakyat.com.
Baca Juga: Banding Ditolak, Laga Persib vs Persija Dipastikan Akan Bertanding Tanpa Penonton
Meski demikian, Ferry Paulus juga mengingatkan mengenai profil pertandingan big match Persib vs Persija yang memiliki resiko tinggi. Pasalnya, kedua klub memiliki sejarah rivalitas yang sangat tinggi.
"Jadi kurang menarik. Tapi saya pikir, Persib dan Persija itu rivalitas yang belum sempat selesai dan rasanya tidak akan pernah selesai, dengan penonton atau tanpa penonton," ucapnya.
Mengingat hal resiko dari pertandingan antara kedua kesebelasan yang tinggi, Ferry Paulus tak banyak menyimpulkan terlalu cepat mengenai hasil banding yang diajukan oleh Persib. Dirinya menyimpulkan banding tersebut menjadi kewenangan Komdis PSSI.
"Kalau secara matemayika, rasanya peluangnya tipis," katanya.