Hamparan Rumput di Gunung Pangradinan, Sebaiknya Datang di Musim Hujan atau Musim Kemarau?

- 19 Februari 2024, 11:27 WIB
Tiga puncak yang ada di Gunung Pangradinan Cikancung.* /YouTube/@JurnalSehari
Tiga puncak yang ada di Gunung Pangradinan Cikancung.* /YouTube/@JurnalSehari /

KABAR TASIKMALAYA - Gunung Pangradinan di bulan-bulan ini ramai didatangi wisatawan, baik wisatawan lokal maupun dari luar kota sejak unggahan viral dari Fiersa Besari. Namun sebaiknya kapan waktu yang tepat untuk berkunjung ke sini? Musim hujan atau musim kemarau? Pada artikel ini akan dipaparkan waktu yang tepat untuk berkunjung.

Fiersa Besari berkunjung ke Gunung Pangradinan saat Jawa Barat sedang berada di musim penghujan, yaitu di akhir tahun 2023 lalu. Saat musim penghujan, Gunung Pangradinan tidak hanya lebih hijau, tetapi suhu juga menjadi lebih sejuk. Pengunjung yang datang tidak sekedar disuguhi panorama alam yang mempesona padang rumput yang menghijau di sekitar puncak gunung serta ditambah dengan suasana sejuk.

Untuk menikmati keindahan suasana di Gunung Pangradinan lebih komplit sebaiknya pengunjung camping, karena dengan menginap bisa menikmati sunset apabila tiba sore hari di lokasi, itu juga jika langit cerah. Di malam harinya sebelah barat pengunjung akan melihat hamparan city light Bandung yang berkerlap-kerlip sejauh mata memandang. Sementara di pagi hari akan disuguhi sunrise di balik gunung, juga menikmati sejuknya udara pagi dengan hamparan rumput hijau yang basah terkena embun. 

Baca Juga: Wisata Alam Gunung Pangradinan, Harus Dikelola Dengan Baik Supaya Tidak Ditinggalkan Pengunjung

Rumput yang menghijau menambah suasana sejuk di Gunung Pangradinan.* /instragram/igcikancung
Rumput yang menghijau menambah suasana sejuk di Gunung Pangradinan.* /instragram/igcikancung

Menurut Agus Salam warga Kecamatan Cikancung, ”Jika kebetulan biasanya kita bisa melihat hamparan samudra awan di sebelah selatan dengan latar belakang Gunung Mandalawangi dan akan lebih jelas apabila berada di puncak kedua yang merupakan puncak tertinggi Gunung Pangradinan,” ujarnya.  

Menurut Agus yang juga ketua Komunitas Awi Cikancung (KOACI), di Gunung Pangradinan itu ada tiga puncak gunung, puncak ke satu yang bisa melihat sekitar Kota Bandung, puncak kedua dan ketiga bisa melihat wilayah Leles Garut, juga samudra awan. Untuk puncak ketiga ditumbuhi pepohonan, sementara puncak kesatu dan kedua hanya ditumbuhi rumput.

”Di siang hari di puncak kesatu kita bisa melihat Kota Bandung, bahkan Masjid Al Jabar di Gedebage pun kelihatan. Menurut saya mungkin hanya dari Gunung Pangradinan lah bisa melihat seluruh Kota Bandung lebih dekat dan jelas baik siang maupun malam hari,” kata Agus menambahkan.

Baca Juga: Karang Taruna Kecamatan Cikancung Siap Bersihkan Sampah dan Amankan Pungli di Lokasi Gunung Pangradinan

Halaman:

Editor: Utami Isharyani Putri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah