Destinasi Wisata Alam Gunung Puntang di Bandung yang Memiliki Jejak Sejarah Kolonial Belanda

- 30 Mei 2024, 15:01 WIB
Reruntuhan gedung Radio Malabar yang merupakan stasion radio terbesar pada masa Hindia Belanda yang ada kawasan wisata Gunung Puntang, kini banyak dimanfaatkan untuk spot foto
Reruntuhan gedung Radio Malabar yang merupakan stasion radio terbesar pada masa Hindia Belanda yang ada kawasan wisata Gunung Puntang, kini banyak dimanfaatkan untuk spot foto /Dicky Harisman/DeskJabar/

KABAR TASIKMALAYA - Gunung Puntang, terletak di daerah Cimaung, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung. Lokasi ini memiliki area cukup luas dan mampu digunakan sebagai area berkemah atau camping, simak destinasi wisata alam Gunung Puntang di Bandung yang memiliki jejak sejarah kolonial Belanda di dalam artikel ini.

Bicara soal tempat wisata alam di Bandung, memang masih banyak menyimpan keindahan di beberapa tempat wisata serta keramahannya dan juga pusat kulinernya yang terkenal enak dan lezat. Bandung juga terkenal dengan tempat wisata alamnya yang indah, sejuk, nan asri dan salah satunya ada objek wisata Gunung Puntang.

Seperti namanya Gunung, wisata alam Gunung Puntang ini memiliki ketinggian 1.3000 mdpl. Tak hanya itu saja, di area sekitar Gunung Puntang terdapat puncak yang bernama Puncak Mega dengan ketinggian berada di 2.222 mdpl.

Baca Juga: Wisata Alam Gunung Puntang dengan Pemandangan yang Indah dan Asri, Cocok untuk Camping

Bagi pengunjung yang terkesan dengan keindahan alamnya dan berniat akan datang, kamu akan menempuh jarak atau waktu sekitar 3-4 jam untuk menuju area Puncak Mega. Sementara itu, pengunjung juga harus melalui tanjakan yang dikenal dengan 'Tanjakan Cacing' dengan kemiringan 30-45 derajat.

Sebagai destinasi wisata alam yang menarik, Gunung Puntang menawarkan pengalaman yang memikat bagi pengunjung mencari kombinasi antara keindahan alam dan warisan sejarah. Perjalanan sejarah Gunung Puntang bermula dari masa kekuasaan Belanda di wilayah Hindia Belanda pada abad ke-18 dan ke-19.

Dua orang pengunjung berada diantara reruntuhan gedung stasiun Radio Malabar, Gunung Puntang/ kolase Instagram/  @armanrss dan @viansh
Dua orang pengunjung berada diantara reruntuhan gedung stasiun Radio Malabar, Gunung Puntang/ kolase Instagram/ @armanrss dan @viansh

Saat itu, Belanda membangun infrastruktur dan bangunan di kawasan Bandung, termasuk di sekitar Gunung Puntang. Jejak sejarah ini masih dapat kamu temui dalam bentuk bangunan tua, jalan-jalan bersejarah, serta sisa-sisa rel kereta api yang melintasi daerah tersebut.

Baca Juga: Permata Tersembunyi di Timur Bandung: Pesona Sabana Gunung Pangradinan Cikancung

Halaman:

Editor: Utami Isharyani Putri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah