KABAR TASIKMALAYA - Dalam sebuah studi yang diterbitkan di Nature Mental Health, para peneliti telah menjelaskan hubungan antara pola diet dan kesehatan otak. Penelitian ini menunjukkan bahwa diet seimbang, yang terdiri dari berbagai jenis makanan lebih unggul daripada diet vegetarian dalam mendukung kesehatan mental dan fungsi kognitif.
Penelitian yang menganalisis data dari hampir 182.000 partisipan ini berfokus pada empat pola diet utama: bebas pati/beras kurang pati, vegetarian, tinggi protein/rendah serat, dan diet seimbang. Preferensi makanan peserta diperiksa dalam kategori seperti buah-buahan, sayuran, pati, protein, dan makanan ringan.
Diet Seimbang Berhubungan dengan Kesejahteraan Mental yang Lebih Baik
Hasil penelitian menunjukkan bahwa individu yang mengikuti diet seimbang menunjukkan skor yang lebih tinggi untuk kesejahteraan, dan fungsi kognitif yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang mengikuti pola diet lainnya.
Baca juga: Diet, Kenali Resikonya Sebelum Memilih Salah Satunya. Kurus Bukan Satu-satunya Tujuan
Secara khusus, kelompok diet seimbang menunjukkan waktu reaksi yang lebih baik dan tingkat materi abu-abu yang lebih tinggi di daerah otak tertentu, yang mengindikasikan peningkatan kesehatan otak.
Materi abu-abu adalah jenis jaringan di otak dan sumsum tulang belakang (sistem saraf pusat) yang memainkan peran penting dalam memungkinkan kamu berfungsi secara normal dari hari ke hari
Selain itu, perbedaan genetik juga terlihat di antara kelompok diet. Kelompok diet seimbang menunjukkan risiko genetik yang relatif lebih rendah untuk gangguan mental. Sebaliknya, kelompok vegetarian menunjukkan risiko genetik yang lebih tinggi untuk gangguan mental tertentu, termasuk penyakit Alzheimer dan gangguan bipolar.
Mengomentari temuan ini, ahli diet, Isabel M. Vazquez menekankan peran penting diet dalam kesehatan otak, menyoroti manfaat diet kaya nutrisi dan seimbang dalam mengurangi risiko penurunan kognitif dan meningkatkan kesehatan mental.