KABAR TASIKMALAYA - Meskipun grapefruit sering disalah artikan dengan jeruk bali, nyatanya dua jenis buah-buahan ini berbeda. Jeruk bali adalah Pomelo yang bernama latin citrus maxima or citrus grandis sementara grapefruit adalah citrus paradisi. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, Food and Drug Administration (FDA) bahkan menyatakan bahwa grapefruit berbahaya jika dikonsumsi bersamaan dengan obat. Baca sampai habis agar mengetahui alasannya.
Grapefruit, baik dimakan langsung maupun dijadikan jus dapat menjadi bagian dari diet sehat. grapefruit mengandung vitamin C dan kalium, nutrisi yang dibutuhkan tubuh Anda untuk bekerja dengan baik.
Namun, grapefruit dapat memengaruhi cara kerja obat-obatan Anda, dan interaksi makanan dan obat dapat menjadi perhatian. Badan Pengawas Obat dan Makanan AS telah mewajibkan beberapa resep dan obat bebas (OTC) yang umumnya diminum dengan cara ditelan, untuk menyertakan peringatan agar tidak meminum grapefruit atau memakan grapefruit saat minum obat.
Berikut ini adalah contoh beberapa jenis obat yang dapat menyebabkan masalah (berinteraksi) dengan grapefruit:
- Beberapa obat statin untuk menurunkan kolesterol, seperti Zocor (simvastatin) dan Lipitor (atorvastatin).
- Beberapa obat yang mengobati tekanan darah tinggi, seperti Procardia dan Adalat CC (keduanya nifedipine).
- Beberapa obat penolakan transplantasi organ, seperti Neoral dan Sandimmune kapsul atau larutan oral (keduanya siklosporin).
- Beberapa obat anti-kecemasan, seperti BuSpar (buspirone).
- Beberapa kortikosteroid yang mengobati penyakit Crohn atau kolitis ulserativa, seperti Entocort EC dan tablet Uceris (keduanya budesonide).
- Beberapa obat yang mengobati irama jantung yang tidak normal, seperti tablet Pacerone dan Cordarone (keduanya amiodaron).
- Beberapa antihistamin, seperti Allegra (fexofenadine).
- Obat Leukemia antara lain Imatinib, Dasatinib dan Nilotinib.
Tingkat keparahan interaksi dapat berbeda tergantung pada orang, obat, dan banyaknya grapefruit yang dikonsumsi. Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan atau apoteker Anda, dan bacalah informasi apa pun yang diberikan bersama resep atau obat bebas (OTC) untuk mengetahuinya, berikut hal yang harus ada di benak Anda saat mengeceknya:
- Apakah obat spesifik Anda bisa dipengaruhi oleh grapefruit
- Seberapa batas maksimal grapefruit yang dapat Anda konsumsi (jika diperbolehkan konsumsi dalam batas tertentu)
- Jenis buah apa yang juga dapat memengaruhi obat Anda seperti grapefruit.
Grapefruit Mengganggu Pengobatan
Pada sebagian besar obat yang dipengaruhi oleh grapefruit, konsumsi dalam bentuk jus adalah yang terburuk, karena jus lebih mudah terserap tubuh dalam jumlah yang lebih banyak dan lebih cepat daripada jika dikonsumsi langsung (tidak dalam bentuk jus).
Banyak obat dipecah (dimetabolisme) dengan bantuan enzim penting yang disebut CYP3A4 dalam usus kecil. Grapefruit dapat menghalangi kerja CYP3A4 usus, sehingga alih-alih dimetabolisme, obat justru lebih banyak obat yang masuk ke dalam aliran darah dan bertahan lebih lama di dalam tubuh. Sehingga terlalu banyak obat yang ‘tinggal’ dalam tubuh Anda.