Network
KABAR TASIKMALAYA - Sedikitnya 11 orang tewas dan 35 lainnya luka-luka pada hari Sabtu, 25 November 2023 akibat kebakaran di sebuah pusat perbelanjaan di ibukota Pakistan, Karachi. Lebih dari 60 orang berada di dalam mal ketika kebakaran terjadi di lantai empat gedung berlantai enam di kota pelabuhan di bagian selatan tersebut.
"Para petugas penyelamat kami telah membawa 11 mayat ke rumah sakit sejauh ini," kata Shahid Hussain, juru bicara organisasi Chippa, sebuah lembaga yang melakukan penyelamatan. Dia mengatakan 35 orang terluka, dengan tujuh di antaranya dalam kondisi serius. "Setidaknya 40 orang telah diselamatkan," tambahnya.
Shabbir Ali, juru bicara kementerian kesehatan provinsi mengkonfirmasi jumlah korban tewas dan jumlah korban luka-luka. Sementara itu, Wakil Komisaris Distrik Timur Karachi, Altaf Shaikh telah mengeluarkan pernyataan kepada media terkait jumlah korban jiwa pada Sabtu malam, 25 November 2023, ia juga menyampaikan bahwa jumlah korban jiwa dapat bertambah mengingat beberapa korban luka bakar berada dalam kondisi kritis. Korban-korban tersebut dibawa ke tiga rumah sakit berbeda di wilayah Karachi.
Baca juga: Cara Mengatasi Sakit Kepala Sebelah Kanan. Simak Langkah-langkah yang Dilakukan dr Zaidul Akbar
Indikasi Penyebab Kebakaran Pada Pusat Perbelanjaan berlantai Enam di Karachi
Altaf Shaikh mengatakan bahwa api telah berhasil dipadamkan dan operasi pendinginan sedang dilakukan di pusat perbelanjaan yang berlokasi di Jalan Rashid Minhas itu. Mengenai kejadian ini, ia menjelaskan bahwa akan dilakukan evaluasi struktural mal dan investigasi menyeluruh untuk mengetahui penyebab insiden kebakaran. Informasi awal didapat dari tim penyelamat yang mengindikasikan bahwa api berasal dari sebuah generator rusak yang terletak di atap mal.
Maqbool Baqar, selaku kepala pemerintahan sementara di Provinsi Sindh, Pakistan selatan, telah memerintahkan penyelidikan segera atas insiden mematikan tersebut. Baqar berjanji bahwa pemerintah akan memastikan akuntabilitas dan hukuman bagi mereka yang bertanggung jawab atas tragedi itu.
Sebelumnya, terdapat sebuah laporan resmi yang menyatakan bahwa 90 persen bangunan di Karachi, termasuk bangunan perumahan, komersial, dan industri, tidak memiliki fasilitas pencegahan kebakaran, sistem pemadam kebakaran, dan pintu keluar kebakaran yang memadai.***
