Dalam 24 Jam 200 Orang Tewas di Gaza. Situasi Memanas Usai Putusan Resolusi PBB Terkait Bantuan Kemanusiaan

- 24 Desember 2023, 15:30 WIB
Ilustrasi - Suasana sidang Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Markas Besar PBB New York City, Amerika Serikat.
Ilustrasi - Suasana sidang Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Markas Besar PBB New York City, Amerika Serikat. // Reuters via Antara/ Carlo Allegri

KABAR TASIKMALAYA - Pertempuran di Gaza semakin memanas pasca putusan resolusi PBB terkait bantuan kemanusiaan. 

Israel gempur Gaza pada Sabtu, 23 Desember 2023 demi mencapai tujuan sulit mereka yaitu menguasai Gaza Utara. Gempuran ini terjadi setelah Dewan Keamanan PBB meminta lebih banyak bantuan untuk daerah kantong Palestina tersebut.

Kota Jabalia diselimuti asap tebal akibat pengeboman intensif Israel dan penembakan dari tank-tank Israel. Penduduk Gaza mengatakan bahwa pasukan penjajah telah bergerak masuk lebih jauh ke dalam kota.

Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al Qassam ​​​​​menyatakan bahwa kelompoknya telah menghancurkan lima tank Israel di daerah tersebut. Perlawanan Hamas tersebut menyebabkan korban luka dan korban jiwa dari pasukan Israel yang berada dalam tank.

Kepala juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari menyatakan bahwa pasukannya hampir mencapai kendali operasional sepenuhnya di Gaza utara. Ia juga menegaskan bahwa pasukan Israel sedang bersiap memperluas serangan darat ke wilayah lain di Jalur Gaza, dengan fokus di selatan.

Perselisihan Panjang Terjadi di Forum PBB Terkait Bantuan ke Gaza

Diketahui bahwa keputusan PBB terkait resolusi bantuan kemanusiaan terhadap warga Gaza tidak langsung menuai hasil akibat adanya perselisihan untuk menghindari ancaman veto AS.

Namun akhirnya pada Jumat, 22 Desember 2023 Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi berisi desakan dilakukannya langkah-langkah untuk memungkinkan adanya akses kemanusiaan yang aman, tanpa hambatan, dan dengan jangkauan lokasi yang diperluas ke Gaza. Resolusi ini juga termasuk upaya penghentian pertempuran yang berkelanjutan.

Resolusi yang akhirnya dikeluarkan ini ‘lunak’ dari rancangan sebelumnya dimana PBB menyerukan diakhirinya perang yang telah terjadi selama 11 pekan serta meminta Israel menurunkan kendali atas bantuan-bantuan yang dikirimkan.

Terkait gencatan senjata, Israel dan Amerika Serikat sepakat untuk menentang opsi tersebut dengan alasan bahwa gencatan senjata akan memungkinkan kelompok militan itu untuk berkoordinasi dan kembali mengangkat senjata.

Halaman:

Editor: Utami Isharyani Putri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x