Network
KABAR TASIKMALAYA - Hari Natal seharusnya penuh sukacita, namun umat Kristiani di Palestina diliputi rasa tidak berdaya, sedih dan khawatir akibat serangan brutal Israel yang justru meningkat di Hari Raya Natal, Senin, 25 Desember 2023.
Israel Gencarkan Serangan Brutal di Tepi Barat
Dilansir dari Al-Jazeera, Israel menggencarkan serangan di Palestina tidak hanya di Gaza melainkan juga di daerah-daerah lain seperti daerah di dekat Nablus, Yerikho, Ramallah dan Betlehem, tempat yang diyakini umat Kristen sebagai tempat kelahiran Yesus Kristus.
Di desa Burqa, sebelah barat laut kota Nablus di Tepi Barat yang diduduki, pasukan Israel menangkap sedikitnya 20 orang, termasuk para manula.
Selain penangkapan, tentara Israel juga menembakkan peluru tajam. Dilansir dari kantor berita Palestina Wafa, seorang anak laki-laki berusia 17 tahun terluka setelah lehernya ditembak peluru tajam oleh pasukan Israel dalam sebuah penggerebekan di kota Aqaba, sebelah utara Tubas.
Lebih dari 100 Orang Tewas di Malam Natal di Gaza Tengah
Dilansir dari Al-Jazeera, bom-bom dijatuhkan di rumah-rumah dan bangunan di Gaza Selatan.
Bom-bom tersebut juga menghancurkan lingkungan dan infrastruktur, seperti jalan yang menuju dan keluar dari kamp-kamp pengungsian.
Serangan di kamp pengungsi Bureij (Gaza Tengah) terjadi pada Minggu malam, 24 Desember 2023, sekitar 100 orang telah terbunuh dalam 12 jam terakhir. Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.
Selain itu, sedikitnya 70 orang tewas dalam serangan di kamp pengungsi Maghazi, Gaza tengah,
Serangan ini merupakan salah satu yang paling mematikan dalam perang yang telah berlangsung selama hampir tiga bulan ini.
