Network
KABAR TASIKMALAYA - Sore tadi, 2 Januari 2024 Pesawat Japan Airlines (JAL) bertabrakan dengan Pesawat Penjaga Pantai di Bandara Haneda Tokyo. Seluruh kru dan penumpang pesawat Japan Airlines berjumlah 379 orang terevakuasi dan selamat, namun terdapat korban meninggal dunia dari Pesawat Penjaga Pantai.
Tabrakan antara pesawat jenis Airbus A350 milik Japan Airlines dengan pesawat milik Penjaga Pantai Jepang, yang ukurannya lebih kecil itu, mengakibatkan pesawat JAL terbakar.
Korban merupakan pilot dan kru Pesawat Penjaga Pantai, lima orang kru dikonfirmasi meninggal dunia sementara seorang pilot pesawat tersebut diberitakan terluka parah.
Pihak berwenang dari Pasukan Penjaga Pantai Jepang mengatakan bahwa enam kru yang menjadi korban tersebut sedang bersiap untuk terbang ke Niigata untuk memberikan bantuan gempa yang terjadi kemarin, 1 Januari 2024.
Menyusul kejadian tabrakan pesawat ini, juru bicara Bandara Haneda mengabarkan bahwa semua landasan di bandara tersebut ditutup mulai pukul 18.00 waktu setempat.
Akibat penutupan ini, semua penerbangan yang sedianya akan mendarat di Bandara Haneda, Tokyo dialihkan ke sejumlah bandara lainnya, seperti Bandara Kansai di Prefektur Osaka, Bandara Narita yang ada di Prefektur Chiba dan Bandara Chubu Centrair di dekat Nagoya.
Belum diketahui berapa jumlah penerbangan yang terdampak insiden ini mengingat Bandara Haneda merupakan bandara tersibuk di Jepang dengan hampir 90 juta penumpang sebelum pandemi virus Corona (COVID-19). Selain itu, Bandara Haneda juga menjadi pusat bagi maskapai, baik maskapai besar seperti Japan Airlines, All Nippon Airways maupun sejumlah maskapai kecil lainnya.
Dilansir dari NHK World, kebakaran terjadi setelah Japan Airlines yang terbang dari Bandara New Chitose itu mendarat di landasan C Bandara Haneda.
