Network
KABAR TASIKMALAYA – Menjelang tahun politik 2024, sejumlah tokoh di Ciamis disebut-sebut layak untuk dicalonkan maupun mencalonkan diri dalam Pilkada Ciamis 2024 mendatang.
Sedikitnya ada belasan nama tokoh masyarakat dan tokoh politik yang disebut-sebut layak untuk maju mencalonkan diri maupun dicalonkan dalam Pilkada Ciamis 2024 mendatang.
Nama-nama yang disebut-sebut layak untuk maju dalam Pilkada Ciamis 2024 ini ada yang berasal dari birokrat, politisi, tokoh agama, dan tentu saja yang saat ini sebagai petahana atau menjabat sebagai bupati dan wakil bupati.
Nama-nama tersebut, yang disebut-sebut layak untuk maju dalam Pilkada Ciamis 2024, yaitu petahana Herdiat Sunarya dan Yana D Putra yang saat ini menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ciamis.
Baca Juga: Lima Nama Ini Disebut-sebut Akan Maju di Pilkada Sumedang 2024. Satu Diantaranya Diva Tanah Air
Sementara dari kalangan politisi, diantaranya ada nama Nanang Permana yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Ciamis. Ada juga Didi Sukardi dari PKS, Trian Slamet Triyana dari Golkar, serta H. Toni Taufiqurrahman dari PPP.
Selain nama-nama dari politisi, sejumlah tokoh agama pun disebut-sebut layak untuk diusung menjadi calobn bupati/wakil bupati Ciamis, diantaranya Dr. H. Fadlil Yani Ainusyamsi atau kang Icep, juga KH Arief Ismail Chowas.
Dari tokoh masyarakat, akademisi, dan pengusaha, ada nama-nama seperti H. Tatang, Dr. H. Yat Rospia Brata, Bagus Heru, Endang Rahmat, H Roni Karno, Iman Solichin RSOP, H Akasah, dan H Wawan S. Arifen.
Baca Juga: Kunjungi Pesantren di Ciamis, Ganjar Pranowo Bungkam Saat Ditanya 'Apakah Mahfud MD Calon Wakilnya'
Lebih demoktratis
"Nama-nama tersebut dari berbagai kalangan. Ada politisi, ada akademisi, ulama, pengusaha dan birokrat. Untuk waktunya sendiri memang belum start dan masih ada toleransi, meski begitu waktu yang tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat, tidak perlu terburu-buru," kata politisi senior, Ganjar M. Yusuf.
Ganjar yang sudah 4 periode menjadi anggota DPRD Ciamis menambahkan, apabila masyarakat Kabupaten Ciamis menginginkan demokratisasi yang baik, idealnya dalam pilkada nanti bisa lebih dari dua pasangan.
"Makin banyak pasangan yang mencalonkan diri, demokrasinya makin bagus dan berdampak kepada raihan suara," jelasnya.
Ditegaskannya, jika dua pasangan artinya head to head, raihan suaranya itu 50 persen plus satu. Bberbeda hitungan jika ada tiga pasangan, yaitu 40 persen plus satu.
"Mengenai siapa calonnya, belum waktunya. Karena persiapan dulu semua elemen partai. Semua politisi mempersiapkan dulu partainya menang dan caleg-calegnya menang," pungkasnya.***
