Ratusan Kapal di Pantai Rancabuaya Rusak Berat. Nelayan Diimbau Tidak Melaut Karena Gelombang Masih Tinggi

- 15 Maret 2024, 08:00 WIB
Bencana gelombang pasang yang terjadi di kawasan Pantai Rancabuaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, mendapat perhatian Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin yang datang melakukan peninjauan dan berjanji untuk memberikan bantuan, Kamis (14/3/2024).*
Bencana gelombang pasang yang terjadi di kawasan Pantai Rancabuaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, mendapat perhatian Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin yang datang melakukan peninjauan dan berjanji untuk memberikan bantuan, Kamis (14/3/2024).* /Dok Polsek Caringing Garut/

KABAR TASIKMALAYA - Jumlah kapal nelayan yang rusak akibat terjangan gelombang pasang di kawasan Pantai Rancabuaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut mencapai ratusan. Para nelayan pun diimbau untuk tidak melaut dulu mengingat saat ini gelombang masih tinggi ditambah cuaca buruk.

Menurut Kapolsek Caringin, Iptu Asep Pujaeri, pihaknya telah melakukan pendataan tentang dampak terjangan gelombang pasang yang melanda Pantai Rancabuaya dan sekitarnya. Dampak yang ditimbulkan ternyata cukup besar dengan kerusakan yang diakibatkan terjangan gelombang pasang tersebut.

Disampaikan Asep, jumlah kapal nelayan yang mengalami kerusakan akibat terjangan gelombang pasang di wilayah Polsek Caringin mencapai 131 unit. Dari jumlah tersebut, 115 di antaranya mengalami kerusakan berat dan 16 rusak ringan.

"Selain itu, ada juga 11 kapal yang tenggelam dan hingga kini belum berhasil ditemukan. Kami juga mendata ada 10 unit gazebo yang juga mengalami kerusakan parah", ucap Asep, Kamis (14/3/2024).

Baca Juga: Puluhan Perahu Nelayan di Garut Selatan Hancur Akibat Dihantam Ombak Tinggi dan Angin Kencang

Dia menyampaikan, hingga saat ini kondisi cuaca di kawasan Pantai Rancabuaya masih buruk. Gelombang masih besar ditambah tiupan angin yang kencang.

Kondisi seperti ini dinilainya sangat rawan terhadap keselamatan warga maupun nelayan jika memaksakan beraktivitas di sekitar kawasan pantai. Oleh karenanya Asep mengimbau agar warga dan nelayan untuk tidak dulu melakukan aktivitas di sekitar kawasan pantai.

"Kami imbau warga dan nelayan untuk tidak beraktivitas dulu, apalagi pergi melaut. Gelombang atau ombak saat ini masih besar sehingga sangat membahayakan bagi keselamatan nelayan", katanya.

Baca Juga: Pilkada Kota Banjar 2024, Mungkinkah Partai Golkar dan PDIP Kembali Berkoalisi?

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah