Network
"Jadi terkait siapa yang akan menjadi bakal calon wakilnya (Ridwan Kamil-red) tentunya yang pertama harus sesuai arahan dari Ketua Umum DPP Partai Golkar, intinya harus melihat hasil survei dan harus ada chemistry antara keduanya yaitu Cagub dan Cawagub," tuturnya.
Terkait Pilkada serentak 2024, Iswara juga mengatakan bahwa Partai Golkar diprioritaskan untuk melakukan koalisi dengan parpol yang tergabung dalam Pilpres yaitu Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Sesuai arahan dari Ketua Umum DPP Partai Golkar, Pak Airlangga Hartarto untuk Pilkada diprioritaskan dengan KIM (Koalisi Indonesia Maju), kecuali jika kondisi daerah tersebut tidak memungkinkan," tegasnya.
Baca Juga: 6 Tas Branded dari Banananina yang Cocok untuk Kamu yang Suka Tampil Stylish
Di Pilkada Gubernur Jabar 2018 lalu ada empat pasangan kandidat yang ikut dalam kontestasi diantaranya Ridwan Kamil yang berpasangan dengan Uu Ruzhanul Ulum dengan nomor urut 1, diusung empat Parpol diantaranya, PPP, NasDem, PKB dan Hanura yang mendapat raihan suara 7.226.254 atau 32,88 persen.
Ridwan Kamil ketika maju di Pilgub Jabar 2018, masih menjabat Wali Kota Bandung, begitu juga Uu Ruzhanul Ulum yang juga menjabat Bupati Tasikmalaya.
Pasangan nomor urut 2, Tubagus Hasanuddin - Anton Charliyan yang diusung PDI Perjuangan meraih 2.773.078 suara atau 12,62 persen, kedua kandidat ini merupakan purnawirawan perwira tinggi TNI dan Polri.
Baca Juga: Mumpung Libur Yuk Pergi ke Sarae Hill Lembang, Tempat Wisata Hits di Bandung Cocok Buat Ngadem!
Selanjutnya, pasangan nomor urut 3 yaitu Sudrajat - Ahmad Syaikhu dengan parpol pengusung diantaranya, Gerindra, PKS, PAN memperoleh 6.317.465 suara atau 28,74 persen. Sudrajat yang merupakan purnawirawan TNI, sementara Ahmad Syaikhu mantan Wakil Wali Kota Bekasi.
