KABAR TASIKMALAYA - Memasuki tahun ke tiga setelah berubah status dari sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) menjadi Universitas Bakti Tunas Husada (UBTH), jajaran rektorat UBTH mengusung target menambah jumlah mahasiswa sampai seratus persen untuk tahun ajaran 2024-2025.
Selain target menaikan jumlah mahasiswa dari 2.000 orang menjadi 4.000 orang, UBTH juga tengah berupaya menarik minat calon mahasiswa dari luar negeri mulai Timor Leste, Thailand, Malaysia dan negara tetangga lainnya.
"Jadi pada tahun ajaran baru nanti, kita berharap ada tambahan 2000 mahasiswa dan di dalam setiap prodi kami telah siapkan beasiswa untuk menampung calon mahasiswa dari luar negeri," kata Rektor UBTH Dr Ruswanto.
Baca Juga: Untuk Mendukung Prestasi Olahraga, KONI dan Universitas BTH Tasikmalaya Sepakat Kerja Sama
Pernyataan itu dikatakan Ruswanto usai penandatanganan kerja sama dengan KONI di kantor KONI Kota Tasikmalaya Kamis 27 Maret 2024.
Untuk merealisasikan itu, pihaknya terus bergerak cepat dan menguatkan jejaring dan kerja sama dengan stakeholder mulai di tingkat lokal, luar Tasik, luar pulau hingga luar negeri.
Apalagi pengajuan izin pembukaan prodi studi profesi Neurs dan Program S2 Farmasi diharapkan bisa keluar sebelum penerimaan mahasiswa baru. Sehingga potensi penambahan mahasiswa sangat terbuka.
Kemudian untuk mencoba menarik minat calon mahasiswa asing, dia juga telah berkomunikasi dengan jejaring alumni para dosen atau yayasan yang pernah kuliah di luar negeri.
"Mohon doa restunya dan mudah-mudahan mulai tahun ajaran depan , kita sudah memiliki mahasiswa dari luar negeri," kata dia.
Ketua KONI H.Arif Surahman mengapresiasi tekad dan keinginan kuat dari civitas akademika UBTH yang ingin terus berkembang.
"Saya yakin dengan pengalaman panjang dalam mengelola perguruan tinggi, UBTH Bisa merealisasikan target yang telah dicanangkan," kata Arif. Sebelum berubah status jadi UBTH, perguruan tinggi itu telah berdiri lebih dari 30 tahun dengan nama STIKES Tasikmalaya.***