Tugu Koperasi tidak Dirawat Pemerintah Kota Tasikmalaya, Enjang Bilawini : Jangan Pernah Melupakan Sejarah

1 Juli 2024, 10:00 WIB
Kolase Enjang Bilawini (kiri) dan Tugu Koperasi di Kota Tasikmalaya yang terbengkalai.* /

KABAR TASIKMALAYA - Pemerintah Kota Tasikmalaya sudah sepatutnya merawat tugu koperasi bahkan membangun sekitar area tersebut sebagai upaya menjaga simbol sejarah awal lahirnya koperasi di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan anggota DPRD Kota Tasikmalaya, Fraksi PPP, Enjang Bilawini. Menurutnya, dibalik berdirinya tugu koperasi di jalan Mochamad Hatta, tersimpan sejarah yang begitu besar bagi perekonomian kerakyatan di Indonesia.

"Kita semua jangan pernah melupakan sejarah, di Kota Tasikmalaya merupakan tempat lahirnya Koperasi dan kongres pertama dilaksanakan, maka sudah sepatutnya itu dijaga dan dirawat sebagai simbol sejarah," ungkap Enjang Bilawini, Minggu 30 Juni 2024.

Semestinya Pemerintah Kota Tasikmalaya, kata Enjang, memberikan wawasan kepada masyarakat dan generasi muda terkait keberadaan tugu koperasi yang penuh dengan makna sejarah perkoperasian bagi Indonesia.

Baca Juga: Tugu Koperasi Terbengkalai, Tatang Pahat : Keberpihakan Pemkot Tasikmalaya Terhadap Sejarah Dipertanyakan  

"Dan tugu koperasi tersebut bisa dijadikan ikon Kota Tasikmalaya, maka sudah sepatutnya dirawat, karena disana ada sebuah sejarah besar juga harus menjadi kebanggaan masyarakat Kota Tasikmalaya, harusnya malu banyak rumput di sekitar monumen," tegasnya.

Jati diri

Dengan merawat dan membangun kembali tempat dilaksanakannya kongres Koperasi pertama, lanjut Enjang, berarti Pemerintah Kota Tasikmalaya memperlihatkan jati diri dalam menjaga dan melestarikan simbol-simbol sejarah.

"Kan yang hadir kala itu, saat kongres koperasi pertama pada 12 Juli 1947, ada tokoh proklamator kemerdekaan bangsa Indonesia, Bung Hatta, juga Wakil Presiden Republik Indonesia pertama, seharusnya ini menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kota Tasikmalaya," tuturnya.

Baca Juga: Pemerhati Sosial Menilai, Pemkab Tasikmalaya Salah Prioritas dalam Menerapkan RTRW Perkotaan di Singaparna

Dengan tidak dirawat oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya, keberadaan tugu koperasi kini tengah menjadi perhatian publik, dari mulai praktisi seni dan budaya, akademisi hingga tokoh pemuda menyoroti hal tersebut.

Membiarkan simbol historis pondasi ekonomi Indonesia berupa Tugu Koperasi yang kian terkubur oleh arus jaman, berarti Pemerintah Kota Tasikmalaya sudah tidak memiliki keberpihakan terhadap sejarah dan nasionalisme.

Sementara, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya, Asep Yosa tidak menanggapi saat akan dikonfirmasi, Jumat 28 Juni 2024, terkait pemberitaan tentang simbol  sejarah khususnya tugu Koperasi dengan alasan sedang menggelar rapat.*

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler