Dia berharap pelaksanaan berjalan lancar serta menghasilkan keputusan yang akan memberikan hasil terbaik bagi kemajuan organisasi dan wartawan di seluruh Indonesia.
Kongres PWI sendiri, kata Asep merupakan keputusan tertinggi organisasi sesuai dengan Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD PRT) PWI. Selain kebijakan-kebijakan baru pada tubuh PWI lewat hasil kongres nantinya, Asep pun berharap ketua PWI Pusat dan para pengurusnya yang baru akan selalu mampu menjaga marwah organisasi sebagai pencetak wartawan profesional sesuai UU Pers Nomor 40 Tahun 1999.
"PWI itu adalah organisasi wartawan tertua di Indonesia yang sejak dulu ikut berjuang memerdekakan Indonesia. Sehingga sampai saat ini terdapat Museum Wartawan di Solo, Jawa Tengah dan hari lahir PWI di kota itu saat itu ditetapkan menjadi Hari Pers Nasional (HPN) yang selalu diperingati setiap tanggal 9 Februari," kata dia.
Sekretaris PWI Tasikmalaya Irwan Nugraha, mengapresiasi kehadiran Presiden Jokowi yang secara langsung membuka kongres. Hal itu sebagai bentuk pengakuan sekaligus membuktikan bahwa PWI diakui sebagai organisasi besar dan bersejarah di dunia Pers Indonesia.
Sehingga PWI di daerah harus mampu dan wajib menjaga nama baik organisasi dengan wujud para wartawan profesional sesuai kode etik dan UU Pers.***