KABAR TASIKMALAYA - Kondisi Terminal Indihiang yang sampai saat ini selalu sepi gara-gara keberadan Pool Bus Budiman dan Primajasa yang difungsikan sebagai tempat untuk menaikan dan menurunkan penumpan layaknya terminal, menjadi perhatian sejumlah warga Kota Tasikmalaya.
Eksponen ’96, Dadi Abi Darda pun menyesalkan sikap pemerintah yang abai terhadap kondisi ini. Padahal Terminal Tipe A Indihiang Kota Tasikmalaya ini dibangun dengan dana yang sangat luar biasa.
Bahkan sejak berdiri hingga sekarang, masih mentereng dengan sebutan Terminal Terbesar di Priangan Timur. Namun faktanya, sejak difungsikan sampai sekarang, kondisi terminal makin sepi.
Penyebabnya, kata Dadi, karena ada dua pool bus yang difungsikan sebagai terminal, yaitu Pool Bus Budiman dan Primajasa yang terus bersaing menjaring penumpang, sehingga Terminal Indihiang sepi penumpang.
Padahal tegas Dadi, sudah jelas-jelas keberadaan pool bus yang menaik-turunkan penumpang ini sudah menyalahi aturan. “Pul bus itu fungsinya hanya untuk menampung bus-bus atau tak lebih sebagai garasi bus. Tapi ini malah dijadikan tempat turun naik penumpang,” kata Dadi.
Bahkan kondisi sekarang justru dua pool itu terang-terangan melayani penjualan tiket dan menjadi tempat pemberangkatan utama. “Lihat saja sekarang, calon penumpang datangnya ke pool, bukannya ke terminal. Ironsinya, pemerintah diam saja melihat kondisi ini,” kata Dadi.
Padahal kata Dadi, Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan surat peringatan larangan bagi pengusaha angkutan yang memanfaatkan terminal bayangan dan pool bus sebagai tempat menaik turunkan penumpang.
Baca Juga: Bangun Museum Koperasi Bisa dari CSR, Berapa Nilai CSR 2021 Hingga 2023 Masuk ke Pemkot Tasikmalaya?