Network
KABAR TASIKMALAYA - Prodi Pascasarjana Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya terus berupaya membangun kultur akademik civitas akdemika yang lebih baik melalui kegiatan seminar internasional.
Menurut Direktur Pascarjana Unsil Dr. Jajang Badru zaman, kegiatan seperti ini merupakan bentuk program Pendukung Utama pascasarjana untuk mendesiminasi berbagai hasil karya riset dosen maupun mahasiswa.
Jadi selain seminar internasional dengan tema "Industry-Based Multydiciplinary Research For Sustainable Development" yang digelar Selasa 17 Oktober 2023 lalu, seminar seperti itu juga akan menjadi program rutin tahunan yang dilakukan program pascasarjana Unsil.
Baca Juga: Diduga Kampanyekan Bacaleg, Kepala Dinas di Kabupaten Tasikmalaya Segera Dipanggil oleh Bawaslu
Dalam seminar yang dibuka Rektor Unsil Dr. Nundang Busaeri itu sendiri menghadirkan special officer for vice canselor Universiti Melaka Malaysia PPj Bersekutu PA Datuk Prof. Dr. H. Baharudin bin H. Puteh selaku keynote speaker.
Sementara tampil sebagai pemateri pada acara yang diikuti lebih dari seratus mahasiswa dan dosen itu yakni Ketua Senat Unsil Prof. Dr. H. Deden Mulyana, Prof. Ts. Dr. Mohamad Satar Rasul (universiti kebangsaan Malaysia), Prof. Dr. Lang Puteh (Fatoni University of Thailand), Dr. Nor Saidi bin Mohamed Nasir (university Malaka) serta Dr. Michael Lip The Tan (Nanyang Technological University Thailand).
"Seminar internasional sangat penting sebagai tools and bridging atau jembatan untuk membangun kerjasama antara Universitas Siliwangi dengan Perguruan Tinggi luar negeri," kata Dr. Jajang Badruzaman dalam keterangan pera yang diterima Kamis 19 Oktober 2023.
Baca Juga: Bordir Tasikmalaya Dipilih Negara Qatar Pada Program Pertukaran Budaya Antar Negara
Untuk tahun ini kerja sama akan dilakukan empat universitas yakni dengan Universiti Kebangsaan Malaysia, Universitas Negeri Melaka, Malaysia, Nanyang Technological University Singapura dan Fatoni University of Thailand.
