Harga Kacang Kedelai Tembus Rp 14.000 lebih, Pengrajin Tahu-Tempe Maju Kena Mundur Kena

- 20 November 2023, 05:05 WIB
Salah satu pengrajin tahu di Kp Nagrog Kelurahan Indihiang Kecamatan Indihiang Kota.Tasikmalaya yang masih bertahan saat melakukan kegiatan produksi tahu, Minggu  (19/11/2023).*
Salah satu pengrajin tahu di Kp Nagrog Kelurahan Indihiang Kecamatan Indihiang Kota.Tasikmalaya yang masih bertahan saat melakukan kegiatan produksi tahu, Minggu (19/11/2023).* /Kabar-Tasikmalaya.com/Asep MS

KABAR TASIKMALAYA - Sejumlah harga bahan pokok dipasaran saat ini cukup tinggi. Kondisi tersebut tentu saja sudah sangat membebani perekonomian masyarakat. Setelah dipusingkan dengan harga cabai yang kini harganya masih diangka Rp 80.000 per Kg, masyarakat juga mulai dipusingkan dengan mahalnya harga kacang kedelai.

Dampak tingginya harga kacang kedelai yang kini menembus angka Rp 14.000 per kg, membuat makanan berbahan baku kacang kedelai seperti tempe dan tahu mulai langka. Andaipun ada, harganya mengalami kenaikan dibanding harga biasanya.

Selain masyarakat, tingginya harga kedelai juga dirasakan para pengrajin tahu dan tempe di Kota Tasikmalaya. Dengan kenaikan harga kacang kedelai sebagai bahan baku utama pembuatan tahu dan tempe, para pengrajin tahu dan tempe di Kota Tasikmalaya dipusingkan tingginya biaya produksi.

Baca Juga: Serap Aspirasi, DPRD Jabar Luncurkan Program Citra Bakti/Saba Desa

Kondisi tersebut sudah barang tentu membuat usaha para pengrajin tahu dan tempe di Kota Tasik semakin terpuruk. Bahkan, atas tingginya harga kedelai sejumlah pengrajin tahu dan tempe di Kota Tasikmalaya memilih berhenti produksi khusunya pengrajin dengan sekala kecil.

Saepudin (47) salah satu pengrajin tahu di Kampung Nagrog Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya mengatakan, saat ini pengrajin merasa diberatkan dengan mahalnya harga kedelai impor yang terjadi sejak beberapa minggu terakhir. Bahkan kata dia, , kenaikan bahan baku tahu tersebut telah mencapai 20 persen dari harga normal.

" Sebulan kemarin masih diangka Rp 12.000 per Kg, kemudian naik memjadi Rp 12.500 per kg. Dari sana terus naik bahkan sempat diangka Rp 15.000 per kg. Namun sejak Jumat kemarin turun lagi diangka Rp 14.000 per Kg," ujar Saepudin, Minggu (19/11/2023).

Baca Juga: Faperta Unsil Kembali Gelar Penguatan Jejaring Alumni

Akibat tingginya harga kedelai tersebut ujar Saepudin, membuat pengrajin tahu tempe didaerahnya banyak yang berhenti produksi akibat pengrajin tidak lagi bisa menutup biaya produksi.

Halaman:

Editor: Muhammad Saefulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah