Network
KABAR TASIKMALAYA - Meski belum dilantik, Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kota Tasikmalaya terus membuka ruang komunikasi dengan setiap kader, pengurus dan stakeholder Organisasi Islam itu. Ruang komunikasi dan diskusi itu diharapkan muncul ide dan gagasan baru untuk kemajuan dan kesejahteraan warga nahdlyin.
Terlebih sebaran kader NU di berbagai komponen masyarakat mulai kalangan usaha, akademisi, pejabat eksekutif maupun legislatif cukup banyak. Hal itu merupakan potensi besar yang bisa dikolaborasikan agar ke depan kontribusi dan kehadiran PCNU bisa semakin dirasakan oleh masyarakat luas.
"Makanya PCNU ingin memastikan ruang komunikasi berjalan lancar. Sehingga ide, inovasi dan kreatifitas dalam mendorong soliditas di struktural organisasi semakin kuat," kata Ketua PCNU Kota Tasikmalaya H.Dudu Rohman usai menggelar ngopi bareng bersama para pengurus PCNU di Aula Kantor PCNU Jalan Dokter Soekardjo Senin 15 Januari 2024 malam.
Sebagai organisasi kemasyarakatan dan keagamaan terbesar di tanah air, Nahdlatul Ulama (NU) memiliki peran strategis untuk ikut menentukan arah atau rumusan kebijakan pemerintah.
"Jadi Soliditas dan kekompakan di tubuh organisasi menjadi sebuah keniscayaan karena tantangan zaman saat ini kian beragam di tengah derasnya teknologi informasi," kata Dudu yang juga pembina Ponpes Al Mubarok Ciwaas Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya itu.
Selain tokoh NU yang diproyeksikan masuk "kabinet kerja" PCNU masa khidmat tahun 2023-2028 itu, acara itu turut dihadiri kader NU di lingkungan Pemkot seperti Sekretaris Daerah H.Ivan Dicksan Hasanudin, wakil Ketua DPRD dari PPP H.Agus Wahyudin, Ketua Badan Kehormatan DPRD H.Nurul Awalin (Golkar), Anggota Fraksi.PDIP Denny Romdhoni, Anggota Fraksi Gerindra H.Gilman Mawardi dan lainnya.
Baca Juga: Ternyata, Karena Alasan Ini Pengusaha Tajir Asal Tasikmalaya Bikin Sayembara Berhadiah Rp250 Juta
Agus Wahyudin maupun Denny Romdhoni mengapresiasi inistif seperti itu. "Sebab organisasi bisa solid bila komunikasi bisa berjalan lancar," kata dia.
Keberadaan NU juga seperti dikatakan H.Gilman Mawardi maupun Nurul Awalin , masih memiliki pekerjaan yang banyak, salah satunya perkembangan teknologi digital. Maka Gilman berharap NU bisa bermetamorfosis mengikuti perkembangan zaman.
