KABAR TASIKMALAYA - Kota Tasikmalaya darurat pangan, pemerintah harus segera turun tangan dengan melakukan operasi pasar. Penegasan itu dilontarkan wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H. Muslim saat ditanya terkait tingginya harga beras di pasaran saat ini.
Menurut Muslim, beras yang ada di gudang bulog jangan ditimbun tetapi harus dikeluarkan guna menstabilkan harga beras yang kini harganya sudah sangat tinggi. "Ya jangan keluar beras waktu mau pemilu saja," ujar Muslim.
Menurut Muslim, Operasi Pasar harus segera dilakukan untuk menekan harga beras di pasaran. "Saat ini penyaluran beras bulog kan baru beras bantuan masyarakat miskin dan beras SPHP saja yang jumlahnya terbatas," katanya.
Lanjut Muslim, pemerintah itu harus jeli kapan beras harus disalurkan dan tidak. Dengan harga beras mencapai Rp 17 ribu per kg atau tertinggi sepanjang sejarah tegas muslim, pemerintah harusnya malu karena sudah gagal menekan angka inflasi dan gagal dalam hal swasembada pangan.
Baca Juga: Harga Beras Hanya Rp10.900 di Pasar Murah di Polres Garut. Minyak dan Gula Pun Dijual Murah Meriah
Apalagi lanjut Muslim, jelang Bulan Ramadan 1445 H, selain harga beras, sejumlah bahan pokok di pasaran juga harganya mulai merangkak naik. "Saat ini harga telur dan cabe merah juga sudah sangat tinggi," katanya.
"Sekali lagi kami mendesak agar pemerintah segera melakukan operasi pasar unuk menstabilkan harga beras di pasaran," tegasnya menambahkan.
Diwawancara terpisah, Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya H. Ivan Dicksan mengatakan, Disperindag saat ini sedang melakukan pengecekan ke sejumlah pasar termasuk ke sejumlah super market dan mini market di Kota Tasikmalaya terkait ketersediaan beras.