Network
KABAR TASIKMALAYA - Kemarau panjang yang terjadi saat ini telah mengakibatkan menurunnya produksi padi di Kota Tasikmalaya. Data dari Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Tasikmalaya, Bulan Nopember 2023 Pengurangan hasil panen sebagai dampak puso yang terjadi, diprediksi mencapai 300 ton.
Hasil panen padi petani di Kota Tasikmalaya di Bulan Agustus 2023 kemarin saja, hanya menghasikan gabah kering giling sebanyak 6.731.000 ton dari luas lahan panen seluas 176 hektare lahan padi di Kota Tasik.
"Namun seiring dengan musim kemarau yang masih terjadi, diasumsikan hasil produksi panen padi di Kota Tasikmalaya periode berikutnya akan teru berkurang," ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan Kholtikultura dan Perkebunan DKPPP Kota Tasikmalaya Anisah Kardiati," kemarin.
Baca Juga: Komunitas Merajut Tasikmalaya Dilatih Peningkatan Kapasitas Produksi dan Kualitas
Kondisi penurunan produksi padi dampak dari musim kemarau yang terjadi saat ini diakui pihak Perum Bulog Cabang Ciamis. Kepala Perum Bulog Cabang Ciamis Asvil Nusa Panata mengatakan, saat ini Perum Bulog Cabang Ciamis sudah tidak bisa melakukan pengadaan beras karena produksi beras dari petani diwilayahnya sangat minim.
"Untuk bulog wilayah Priangan Timur memang saat ini kita aga kesulitan untuk melakukan pengadaan beras karena produksi beras petani sedikit seiring dengan musim kemarau yang cukup panjang," ujar Asvil.
Saat ini ujar Asvil, banyak petani yang tidak melakukan penanaman padi karena area pesawahannya kering, dan ada juga yang menanam tapi mengalami gagal panen akibat suplai air ke area lahan padi kurang.
Baca Juga: Ratusan Pembalap Sepeda Semarakan Ajang 'Lodaya Siliwangi Ride 2023'
"Namun untuk di bulog cabang Ciamis yang membawahi beberapa wilayah di Priangan Timur kita masih memiliki stok beras yang cukup hasil dari pengadaan diawal tahun," katanya.
