Network
KABAR TASIKMALAYA - Polemik dan riak terkait siapa kader Gerindra yang akan mengisi kursi Ketua DPRD Kota Tasikmalaya terus bergulir. Muncul sejumlah spekulasi seperti pergeseran "kekuasaan" di tubuh Gerindra seperti adanya rolling posisi di internal DPC.
Rumor itu menjadi semacam konsensus yang mungkin jadi pilihan untuk mengakomodasi kepentingan kader yang mengincar kursi ketua DPRD yang kembali jadi milik Gerindra. "Opsi pergeseran di DPC bisa Jadi salah satu opsi," ujar salah seorang kader Gerindra.
Mengetahui dinamisnya dinamika politik di internal mendapat respon dari Ketua DPC Kota Tasikmalaya H.Aslim SH, M.Si. Ia menilai riak itu menjadi pertanda bila roda organisasi berjalan dengan baik dan rasa memiliki terhadap organisasi semakin besar.
Baca Juga: Aksi Nyata KDM Bantu Ketersediaan Beras Nasional dengan Cetak Sawah Baru di Lembur Pakuan
Aslim juga menilai wajar terkait adanya kritik dan evaluasi juga. Karena itu menjadi ruang bagi semua unsur di pengurus untuk introspeksi. Adapun soal posisi ketua DPRD untuk periode 2024-2029, ia mengaku tak terlalu ambisisius.
Padahal ia berpeluang untuk mencatatkan sejarah sebagai Ketua DPRD pertama yang dua kali berturut-turut jadi orang nomor satu di legislatif itu. Makanya dia memilih untuk menyerahkan keputusan penentuan ketua DPRD pada DPP Partai Gerindra.
"Saya yakin DPP punya pertimbangan dan penilaian yang objektif," kata politisi yang akan memasuki periode ke empat di DPRD Kota Tasikmalaya itu akhir pekan lalu.
Hanya di luar konteks itu, dia justru ingin mengapresiasi seluruh komponen partai , relawan dan kelompok masyarakat yang telah berkontribusi dalam memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres2024 dan mendorong kemenangan Gerindra di Kota Tasikmalaya.
