Network
KABAR TASIKMALAYA – Munculnya nama-nama bakal calon wali kota Tasikmalaya yang belakangan ini mencuat ke publik di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024, seperti HM Yusuf dari Golkar, Ivan Dicksan dan Yanto Oce yang disebut-sebut dari PPP, Viman Alfarizi dari Gerindra, dan lainnya, mengundang pemerhati politik dan kebijakan publik, Nandang Suherman untuk ikut berbicara.
Yang disoroti oleh Nandang Suherman terhadap para bakal calon wali kota Tasikmalaya yang disebut-sebut akan berlaga di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024 adalah soal prestasi menonjol apa yang telah diperbuat oleh para bakal calon wali kota Tasikmalaya tersebut.
Karena jika melihat dari prestasi yang telah diperbuat oleh para bakal calon wali kota Tasikmalaya tersebut, maka itu bisa menjadi referensi bagi masyarakat dalam menentukan pilihannya di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024 mendatang.
“Nah, yang ingin saya soroti terhadap para bakal calon ini, prestasi apa yang telah dibuat oleh masing-masing bakal calon wali kota Tasikmalaya ini. Terutama bagi mereka yang selama ini telah menjabat sebagai pejabat publik baik di eksekutif maupun di legislatif,” kata Nandang.
Baca Juga: Siapa Pendamping Viman Alfarizi di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024? Ini Dia Empat Nama yang Mencuat
Dia mencontohkan, misalnya HM Yusuf ketika menjabat sebagai Wali Kota Tasikmalaya, prestasi apa yang telah diperbuatnya untuk masyarakat Kota Tasikmalaya? Begitu pun juga dengan Ivan Dicksan yang saat ini menjabat sebagai Sekda Kota Tasikmalaya.
“Termasuk juga Viman, dia harus membuktikan ke publik Kota Tasikmalaya, prestasi yang menonjol apa yang telah diperbuatnya selama menjadi anggota DPRD Jabar. Coba saya tanya, apa ya prestasi Viman selama menjabat sebagai anggota DPRD Jabar?” tanya dia.
Menurut Nandang, apa yang telah dilakukan oleh para bakal calon terhadap masyarakat ini sangat penting disoroti karena berkaitan dengan jabatan yang akan disandangnya dalam lima tahun ke depan.
Baca Juga: 7 Tips Atasi Ngantuk Tanpa Minum Kopi di Saat Mudik Secara Alami Menurut dr. Saddam Ismail
“Jika selama menjabat sebagai pejabat publik tak memperlihatkan prestasi dalam kinerjanya yang dapat dirasakan oleh masyarakat, lantas apa alasan masyarakat untuk memilihnya,” kata dia.
Politik uang
Nandang juga menyoroti soal politik uang yang semakin terang benderang dipertontonkan oleh para politisi saat ini. Yang kami khawatirkan, kata Nandang, ketika para calon kepala daerah ini tak memiliki prestasi yang bisa merebut hati pemilih, lalu politik uang menjadi pilihan.
“Kita harus melawan praktik culas dalam demokrasi elektoral yang sering dipertontonkan selama ini. Agar pilkada yang digelar ini menjadi pilkada yang berkuaitas dan melahirkan pemimpin yang cerdas dan berkualitas pula,” kata Nandang.
Nandang juga mengungkapkan keprihatinannya karena melihat Pemilu 2024 yang baru lalu, praktik politik uang begitu nyata dan dilakukan dengan terang benderang. “Saya lihat, banyak caleg yang berhasil lolos bukan karena prestasi yang ditorehkan, tetapi karena uang yang dibagikan,” katanya.
Nah, kata Nandang, pihaknya khawatir praktik curang dalam demokrasi di Kota Tasikmalaya ini kembali terulang di ajang Pilkada Kota Tasikmalaya. “Makanya, prosesnya harus kita kawal agar Pilkada Kota Tasikmalaya 2024 ini terbebas dari praktik-praktik curang politik uang,” katanya.***
