Sekda Ivan Dicksan Raih Gelar Doktor, Pertahankan Disertasi Soal Penanggulangan Kemiskinan di Kota Tasikmalaya

- 16 April 2024, 22:15 WIB
Sekda Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan saat menyampaikan disertasinya tentang penanggulangan kemiskinan di Kota Tasikmalaya, di Unpas Bandung, Selasa, 16 April 2024.*
Sekda Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan saat menyampaikan disertasinya tentang penanggulangan kemiskinan di Kota Tasikmalaya, di Unpas Bandung, Selasa, 16 April 2024.* /dok pribadi/

KABAR TASIKMALAYA - Sekda Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan Hasanudin meraih gelar doktor setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Perencanaan Strategis dalam Penanggulangan Kemiskinan di Kota Tasikmalaya” dalam Sidang Terbuka Fakulas Pascasarjana Unpas di Aula Pascasarjana Unpas Lantai 5, Jalan Sumatera 41 Bandung, Selasa 16 April 2024.

Ivan Dicksan meraih gelar doktor untuk program Ilmu Sosial Bidang Ilmu Administrasi Publik dengan penguji Prof. Dr.H. Kamal Alamsyah,M.Si, Prof Dr.H Soleh Suryani, M.Si (Co Promotor), Prof. Dr. H.M. Didi Turmudzi.M.Si (Promotor), Prof.Dr.H.Azhar Affandi, S.E.,M.Sc (Ketua Sidang),Prof. Dr. H. Eddy Jusuf Dp, M.Si, M.Kom, IPU., ASEAN,Eng, Prof.Dr.H. Bambang Heru P,M.Si, dan Prof.Dr.H. Thomas Bustomi,M.Si

Dari hasil sidang terbuka itu, IPK Ivan Dicksan yang sebelum sidang terbuka sebesar 3,68, kemudian  IPK sidang terbuka 3,79. Berdasarkan hasil sidang terbuka, Ivan Dicksan dinyatakan lulus dengan IPK 3,70 dengan yudisium sangat memuaskan.

Dalam sidang terbuka tersebut, Ivan Dicksan memaparkan tentang bagaimana tantangan yang dihadapi Pemerintah Kota Tasikmalaya karena menjadi salah satu daerah termiskin di Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Beredar Flyer Pasangan Viman Alfarizi – Ivan Dicksan untuk Pilkada Kota Tasikmalaya 2024, Begini Sikap Ivan

“Pada tahun 2022, di tengah pandemic Covid 19 persentase angka kemiskinan di Kota Tasikmalaya adalah 12,72 persen. Fakta itu menunjukan tidak tercapainya rencana penanggulangan kemiskinan di Kota Tasikmalaya tahun 2017 hingga 2002, yakni dari semula 14,80 persen dan ditargetkan menurun hingga menjadi 9.80 persen,” paparnya.

“Fakta ini menjadi latar belakang penelitian dengan fokus untuk menganalisis perencanaan strategis penanggulangan kemiskinan. Adapun masalah yang akan diteliti meliputi : bagaimana perencanaan strategis penanggulangan kemiskinan di Kota Tasikmalaya, faktor pendukung dan faktor penghambat dalam penanggulangan kemiskinan di Kota Tasikmalaya, serta bagaimana perencanaan strategis yang tepat untuk penanggulangan kemiskinan di Kota Tasikmalaya,” paparnya.

Ia menilai, jika Kota Tasikmalaya memiliki kekhasan sendiri, sehingga diperlukan pendekatan khusus dalam melaksanakan rencana stategis pemerintah itu. “Kota kami memiliki kearifan spiritual bounding dan ini menjadi insiprasi, ruhnya dan motovasi bagi proses perencanaan stategis di Kota kami. Ini yang memang harus menjadi perhitungan dalam pengentasan kemiskinan di Kota Tasikmalaya,” ujarnya.

Baca Juga: Korban Kecelakaan Maut Gran Max Japek KM 58 Telah Dimakamkan, 9 Diantaranya Dikebumikan di Ciamis

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x