Network
KABAR TASIKMALAYA - Jalur provinsi yang menghubungkan Tasikmalaya dan Garut tertutup longsor pada Rabu, 24 April 2024 pagi. Longsor terjadi tepatnya di Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya.
Pada salah satu sisi jalan, terdapat tebing setinggi 30 meter yang longsor membawa material tanah dan rumpun bambu. Longsor ini terjadi karena hujan deras yang berlangsung lama dan bagian sisi tebing tak cukup kokoh menahan derasnya air hujan.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya AKP Yudiono mengungkap membenarkan longsor yang terjadi di jalan raya di Kampung Nagrak, Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Tasikmalaya, Rabu sekitar pukul 08.00 WIB.
"Kejadian bermula ketika terjadi hujan di daerah tersebut yang cukup deras dan lama dan kondisi tanah tebing yang labil," katanya.
Baca Juga: Longsor di Pakenjeng Garut Sebabkan Jalan Desa Depok Ambles. Awas, Mobil Tak Bisa Lewat!
Diketahui bahwa titik tersebut merupakan merupakan titik rawan terjadi bencana tanah longsor, terutama saat turun hujan karena kondisi tanah tebing yang labil.
Yudiono menyampaikan kejadian ini tidak menimbulkan korban namun longsor sempat mengganggu arus lalu lintas kendaraan roda empat maupun roda dua dari kedua arah. Vitalnya jalan ini untuk akses masyarakat membuat pihak terkait segera dilakukan penanggulangan,
"Proses evakuasi pohon bambu tumbang tersebut menggunakan gergaji mesin dan golok, selanjutnya jalan raya bisa dilalui oleh kendaraan baik kendaraan roda empat maupun roda dua," kata Yudiono.
Ia juga menjelaskan bahwa saat ini lalu lintas sudah kembali normal.
