Network
KABAR TASIKMALAYA - Kepala Kepolisuan Daerah Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Wiyagus mengaku prihatin kondisi sejumlah lapangan sepakbola di Kota Tasikmalaya yang kualitasnya masih jauh dari refresentatif. Padahal untuk memacu prestasi olah raga, penunjang berupa sarana prasarana menjadi keniscayaan untuk diperhatikan
Pernyataan itu disampaikan Kapolda kelahiran Tasikmalaya yang hobi sepakbola itu saat menggelar kegiatan baksos percepatan penurunan Stunting di wilayah hukum Polresta Kota yang digelar di Lapangan sepakbola Cigereung Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya.
"Saya sering bermain sepakbola di lapangan ini, sehingga kegiatan baksos ini sengaja digelar di lapangan ini. Sayang kondisinya belum lebih baik dibanding saat saya sering bermain bola pada tahun 1983 silam," kata Wiyagus.
Baca Juga: Cheka Virgowansyah Naik Haji, Wali Kota Tasikmalaya Dijabat oleh Plh Asep Sukmana
Dia juga meminta pihak terkait untuk berusaha memberi perhatian dalam memperhatikan dan memperbaiki sarana olahraga yang berkembang di masyarakat. Sebab kegemaran generasi bangsa untuk berolahraga sangat positif.
Selain menunjang kesehatan dan prestasi, keberadaan sarana olah raga yang refresentatif juga bisa memacu pertumbuhan generasi muda yang lebih kuat, sportif, bahagia dan bisa berperan meminimalisasi stunting.
Guna mnyogsong bonus demografi dan Indonesia emas pada tahun 2045, generasi bangsa yang kuat, sehat dan cerdas tentu harus segera dipersiapkan. Artinya kata jendral yang anti rokok ini, selain pemenuhan gizi yang lebih baik, daya dukung sarana olahraga juga diharapkan jadi perhatian setiap stakeholder.
Baca Juga: Hamida Deklarasikan Ketua MUI Kota Tasikmalaya untuk Jadi Walikota
Seperti diketahui, lapangan sepakbola Cigereung itu merupakan home base Tasik Raya FC yang mentas di Liga III PSSI sekaligus tempat latihan sejumlah sekolah sepakbola di wilayah kota Tasikmalaya.
Hal senada dikatakan Anggota Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya H.Bagas Suryono. Menurut dia, pemeliharaan sarana olahraga penting untuk mendorong prestasi serta mencetak generasi bangsa yang kuat dan sehat.
"Tentu ini harus menjadi tanggung jawab bersama untuk memikirkannya. Pernah memang ada usulan revitalisasi, tetapi memang belum optimal. Insyaalloh nanti kita koordinasikan dan komunikasikan dengan Dinasporabudpar, PSSI dan stakeholder terkait," kata Bagas.
Baca Juga: Santri Daarul Ilmi Tasikmalaya Optimistis Jajal Kejuaraan Kyokyshinkai World Championship
Idealnya, kata dia, terdapat satu lapangan yang refresentatif di setiap kecamatan dalam memacu prestasi olahraga sepak bola di setiap kecamatan. Sehingga, bisa ada kompetisi dengan format liga yang kelak bisa lebih mengasah jam terbang dan proses pembinaan atlet.***
