Khutbah Jumat: Mengungkap Nilai-nilai Peristiwa Isra Mi’raj

- 9 Februari 2024, 10:00 WIB
Khutbah Jumat : Mengungkap Nilai-nilai Peristiwa Isra Mi’raj
Khutbah Jumat : Mengungkap Nilai-nilai Peristiwa Isra Mi’raj /bpkh.go.id

KABAR TASIKMALAYA - Sebagaimana telah kita ketahui, bahwa salah satu nilai utama peristiwa Isra’ mi’raj  Nabi Muhammad saw adalah perintah untuk melaksanakan shalat lima waktu dalam sehari semalam.

Ibadah shalat mempunyai dampak positif terhadap kehidupan manusia yang beriman, baik dalam kehidupan didunia, maupun dalam kehidupan di akhirat kelak. Dengan melakukan ibadah shalat kita (orang beriman ) akan terhindar dari perbuatan-perbuatan keji dan munkar. “ Innasholaata tanhaa `anil fahsyai wal munkar “.

Apabila kita perdalam penghayatan terhadap nilai yang terpendam dalam khazanah mu`jizat  tersebut, antara lain adalah:

(1). Menciptakan komunikasi yang tertib dan konsisten dengan penguasa tunggal (Allah Azza Wajalla). Jika muncul pertanyaan, mengapa shalat yang lima kali sehari semalam itu dipisah-pisahkan waktunya?

Baca Juga: Apa Itu Streamer? Profesi Kekinian yang Menjanjikan. Banyak yang Sukses Hasilkan Cuan. Ini Kata Ahlinya

Sebenarnya Allah swt bisa saja memerintahkan melaksanakan shalat yang lima waktu sehari semalam itu (17 raka`at) dalam waktu sekaligus, tetapi sengaja diselang-selang pada saat-saat tertentu dalam rangkaian perjalanan hidup manusia setiap hari.

Ini mengandung nilai-nilai edukatif dan latihan supaya manusia yang beriman secara tertib, kontinu dan konsisten melakukan hubungan (komunikasi) dengan Allah swt sebagai penguasa tunggal, yang menentukan segala sesuatunya dalam kehidupan manusia. Hubungan itu harus berkesinambungan, jangan terputus-putus. Apabila dilihat dari sudut ilmu komunikasi, bahwa sesuatu komunikasi yang tertib dan teratur, akan menjalin hubungan yang lebih rapat dan akrab, intim, tidak mengenal musiman, “pasang naik dan pasang surut”.

Fazlur Rahman dalam bukunya menyimpulkan: “Shalat dalam Islam adalah bagian dari kehidupan manusia sehari-hari. Seorang muslim memulai  dan mengakhiri kehidupannya sehari-hari dengan shalat”.

Melaksanakan lima kali shalat sehari semalam paling sedikit, memperingatkan secara tertib bagi seseorang bahwa dia sebagai hamba Allah dan karena itu dia tidak boleh lupa terhadap kewajibannya terhadap Illahi.  Shalat lima waktu sehari semalam diperintahkan oleh Allah SWT kepada setiap orang yang beriman sejak peristiwa mi`raj.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah