Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah Kapan? Simak Hari dan Tanggalnya Serta Keutamaan-keutamaannya

- 14 Juni 2024, 08:00 WIB
Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah Kapan? Simak Hari dan Tanggalnya Serta Keutamaan-keutamaannya
Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah Kapan? Simak Hari dan Tanggalnya Serta Keutamaan-keutamaannya /PEXELS/khats cassim

KABAR TASIKMALAYA – Bulan Dzulhijjah adalah salah satu dari empat bulan yang diistimewakan oleh Allah. Di bulan yang dikenal dengan sebutan bulan haji ini, segala amal perbuatan manusia dilipatganadakan pahalanya. Begitu pun dengan perbuatan dosa, bila dilakukan di bulan ini, maka dosanya dilipatgandakan.

Karena Bulan Dzulhijjah ini adalah bulan yang diistimewakan oleh Allah, maka umat muslim di seluruh dunia akan memanfaatkan bulan ini dengan memperbanyak amal ibadah. Salah satu amal ibadah yang sangat dianjurkan di bulan Dzulhijjah ini adalah berpuasa.

Ada tiga dua puasa yang pahalanya berlipat ganda dan tak terhingga di Bulan Dzulhijjah ini, yaitu Puasa Awal Dzulhijjah, Puasa Tarwiyah, dan Puasa Arafah. Puasa awal Dzulhijjah yaitu puasa sunah pada 1-7 Dzulhijjah, Puasa Tarwiyah dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah dan Puasa Arafah yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Baca Juga: SIMAK Jadwal Puasa Sunnah Arafah, Tarwiyah, dan Ayyamul Bidh Bulan Dzulhijjah 2024

Keutamaan Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah:

1. Puasa Dzulhijjah adalah amalan Paling Utama setelah Ramadhan

Sebagaimana ungkapan Imam As-Syarwani yang artinya: “Bulan yang paling utama untuk berpuasa setelah bulan Ramadan adalah Al-Asyhur al-urum. Dan, yang paling utama dari keempatnya adalah bulan Muharam, Rajab, Dzulhijah, kemudian Dzulqa’dah.

2. Lebih Utama dari Jihad

Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari dari Sayyidina Abdullah ibn ‘Abbas, Rasulullah bersabda yang berarti: Tiada suatu hari pun yang amal saleh lebih disukai oleh Allah padanya selain dari hari-hari ini. Yakni sepuluh hari pertama dari Bulan Dzulhijjah. Mereka (para sahabat) bertanya, "Dan juga lebih utama daripada berjihad di jalan Allah?"

Rasulullah Saw. menjawab: Dan juga lebih utama daripada berjihad di jalan Allah, terkecuali seseorang yang keluar dengan membawa hartanya untuk berjihad di jalan Allah, kemudian tidak pulang selain dari namanya saja.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah