Network
KABAR TASIKMALAYA - Salah satu kelompok suporter dari Persib Bandung yaitu Viking Persib Club (VPC) melakukan aksi boikot dengan tidak hadir langsung ke Stadion sebagai bentuk protes terhadap manajemen Persib yang dianggap menyulitkan mereka untuk membeli tiket pertandingan.
Aksi yang dinamakan dengan ‘Menepi Sejenak’ ini didasari berbagai hal, seperti kenaikan harga tiket yang tidak seimbang dengan fasilitas yang didapatkan penonton di stadion.
Tuntutan itu juga ternyata sama diutarakan oleh ketua Gerombolan Persib Viking Tasikmalaya (GPVT) Ganjar Nugraha. Dirinya mengaku juga ikut melakukan aksi boikot seperti yang dilakukan oleh suporter yang ada di Bandung.
Baca Juga: Tradisi Bobotoh ‘Murak Timbel’ di Stadion Terancam Punah. Viking: Ngedukung Itu Pake Tenaga!
"Jadi Persib ini kan harga tiketnya termahal kedua di Indonesia setelah Arema. Harga pre-salenya 100 ribu, tiket normalnya 125 ribu. Tapi tolonglah diimbangi dengan fasilitas dan pelayanan yang diberikan," kata Ganjar saat jadi tamu dalam podcast Kabar Priangan yang dipandu Arief Annoer Falah.
Simak Podcast Kabar Priangan bersama Gerombolan Persib Viking Tasikmalaya di link ini: https://www.youtube.com/watch?v=tKDAQvkqSn0
Dalam podcast tersebut, Ganjar Nugraha didampingi oleh Wakil Ketua GPVT, Herdi Achdiansyah, dan Dikdik Kurniawan anggota GPVT.
Ganjar mengungkapkan bahwa fasilitas yang ada di Stadion yang digunakan oleh Persib Bandung saat ini belum cukup baik. Seperti toilet yang kurang bersih dan susahnya mendapat air bersih.
