Network
KABAR TASIKMALAYA - Seperti yang sudah diketahui bahwa Persib sudah melakoni laga di pekan ke-31 melawan Persita Tangerang di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada Senin, 15 April 2024. Skuad Maung Bandung yang sudah siap meraih kemenangan di depan mata seakan sirna.
Pertandingan yang berjalan sengit ini membuat Nick Kuipers dan kolega terpaksa harus berbagi angka dengan skor yang berakhir 3-3. Padahal tim dua kali memimpin sebelum akhirnya mampu disamakan di menit akhir.
Nick yang bermain sebagai peran pengganti melihat Persib punya kans besar untuk menang. Bahkan dirinya menilai seharusnya tim sudah memimpin hingga empat gol saat turun minum, tapi hanya dua gol yang bisa tercipta dari aksi Ciro Alves dan Febri Hariyadi.
"Saya melihat di 30 menit awal seharusnya kami bisa mencetak empat gol dan memimpin 4-0. Tapi tentunya dalam sepakbola wajar terjadi kegagalan memanfaatkan peluang. Tapi saya rasa kami bermain luar biasa di babak pertama," kata Kuipers dikutip dari laman SIMAMAUNG.COM
Baca Juga: Inilah Daftar 23 Nama yang Akan Membela Garuda Muda dalam Ajang Piala Asia Qatar 2024
Sempat melakukan perubahan yang dilakukan melalui pemain-pemain pengganti. Tentu membuahkan hasil berkat aksi David da Silva membawa Maung Bandung memimpin lagi di akhir waktu normal. Namun, sayang ada kegagalan yang ditunjukkan pemain sehingga tiga poin yang ada di depan mata sirna di menit 90+5.
"Setelah itu kami mencetak gol menjadi 3-2, lalu di akhir seharusnya semua mengerahkan segalanya untuk menghalau bola dan menyelesaikan pertandingan ini. Tetapi sesuatu terjadi dan saya tidak tahu apa yang terjadi, skor menjadi 3-3 pada detik akhir dan kami kehilangan dua poin. Tapi seharusnya tadi kami bisa menang," ucapnya.
Baca Juga: Preview Persita Vs Persib: Ditahan Imbang Persita, Persib Hanya Membawa Pulang 1 Poin dari Bali
Tak hanya itu, menurutnya jika gol lebih banyak diciptakan, kans untuk menang lebih besar. Benar saja, setelah memasuki babak kedua, ada penurunan performa hingga membuat lawan mendapatkan momentum. Dua gol balasan pun dihadirkan Irsyad Maulana dan Ramiro Fergonzi.
