7 Destinasi Wisata untuk Liburan Waisak di Indonesia

- 22 Mei 2024, 13:00 WIB
Ilustrasi./Info pembelian tiket festival lampion Candi Borobudur 2024.
Ilustrasi./Info pembelian tiket festival lampion Candi Borobudur 2024. /PIKIRAN RAKYAT

Puncak perayaan Waisak di Candi Mendut adalah prosesi yang dilakukan oleh umat Buddha dengan berjalan kaki menuju Candi Borobudur. Selama prosesi berlangsung, para biksu akan memercikkan air suci dan bunga mawar putih kepada umat yang berada di sepanjang jalan. 

Baca juga: Jadi Wisata Saat Libur Hari Raya Waisak, Ini Kemegahan Candi Mendut yang Belum Diketahui

3. Maha Vihara Mojopahit

Salah satu destinasi wisata yang unik dan menarik untuk merayakan Hari Raya Waisak adalah Maha Vihara Mojopahit. Terletak di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, vihara ini memiliki Patung Buddha Tidur terbesar ketiga di Asia Tenggara yang memiliki panjang 22 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 4,5 meter.

Patung Budha Tidur, salah satu tempat wisata hits dan Instagramable di Mojokerto./Instagram/ @ticka_dewi_purwati
Patung Budha Tidur, salah satu tempat wisata hits dan Instagramable di Mojokerto./Instagram/ @ticka_dewi_purwati

Patung raksasa yang menggambarkan kematian Siddhartha Gautama ini dibangun menghadap ke selatan (kiblat umat Buddha). Patung Buddha Tidur terlihat semakin mewah dengan lapisan cat berwarna kuning keemasan. 

Pada patung ini terdapat relief perjalanan Buddha dalam mengajarkan dharma dan hukum sebab akibat (karma).

Baca juga: Rekomendasi Wisata di Kabupaten Mojokerto, Ada Patung Buddha Tidur Terbesar di Indonesia

4. Kelenteng Kwan Sing Bio

Berlokasi di Jalan Martadinata No. 1, Karangsari, Tuban, Jawa Timur, Kelenteng Kwan Sing Bio merupakan destinasi yang wajib dikunjungi saat hari raya Waisak. Kelenteng ini merupakan salah satu kelenteng terbesar di Asia Tenggara, dengan luas 4-5 hektar.

Kelenteng Kwan Sing Bio.
Kelenteng Kwan Sing Bio. Instagram.com/@masedy80

Selain luas, ada banyak hal menarik yang bisa kamu temukan di Kelenteng Kwan Sing Bio. Salah satu yang unik adalah adanya kepiting raksasa di atas gerbang kelenteng. Kelenteng ini juga memiliki patung Dewa Kwan Sing Tee Koen setinggi 30 meter, yang dicatat oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai patung panglima perang tertinggi di Asia Tenggara.

Halaman:

Editor: Utami Isharyani Putri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah