Network
Sesampainya di sebuah hutan, mungkin di Kawasan Cinere menurut Afgan, mereka semua diturunkan. Namun hal yang tak kalah membuatnya kaget adalah, ia harus membayar biaya sewa truk tersebut. Afgan pun iya-iya saja, karena takut kena tonjok.
“Siapa nih yang mau bayar truk nya, terus semuanya nunjuk gue kan, Afgan aja-Afgan aja,” cerita Afgan.
Kemudian di hutan, mereka semua mendapat perlakuan kekerasan dan perpeloncoan. Dia dan teman-temannya ditampar menggunakan sandal jepit berlumpur, kemudian satu persatu dari mereka dikalungi seekor ular, hewan peliharaan kakak kelasnya.
Baca Juga: Produknya Tembus Ekspor, Pengusaha Sepatu Asal Bogor Dapat Penghargaan di Shopee Super Awards 2023
Kemudian Afgan melanjutkan ceritanya, setelah itu ia dan teman-temannya diperintahkan untuk memanjat sebuah tembok dengan kondisi tegak lurus tanpa alat bantu apapun. Jika tidak berhasil mereka harus adu fisik dengan salah satu kakak kelas yang berbadan besar.
Afgan yang mengaku sebagai anak cupu tentu tidak bisa melewati rintangan panjat tembok itu, dan ia menyerah kemudian mendapat tonjokan dari kakak kelasnya. Itulah kali pertamanya Afgan berkelahi.***
DISCLAIMER : Artikel ini telah tayang di kabar-priangan.com dengan judul "Afgan Cerita Pengalaman Ospek Saat SMA: Ditampar Sandal Jepit Berlumpur"
Sumber Artikel berjudul "Afgan Cerita Pengalaman Ospek Saat SMA: Ditampar Sandal Jepit Berlumpur", selengkapnya dengan link: https://kabarpriangan.pikiran-rakyat.com/kiprah/pr-1487666904/afgan-cerita-pengalaman-ospek-saat-sma-ditampar-sandal-jepit-berlumpur
