Aksi Militer Israel Sebabkan Dua Wartawan Terbunuh di Jalur Gaza, Minggu 7 Januari 2024.

- 8 Januari 2024, 23:16 WIB
Israel kembali targetkan jurnalis. Pada 7 Januari 2024, Hamza Wael Al-Dahdouh dan rekannya Mustafa Thuray terbunuh dalam serangan pengeboman mobil.
Israel kembali targetkan jurnalis. Pada 7 Januari 2024, Hamza Wael Al-Dahdouh dan rekannya Mustafa Thuray terbunuh dalam serangan pengeboman mobil. / / Andalou Agency/

KABAR TASIKMALAYA - Aksi militer Israel yang brutal kembali menelan korban wartawan. Dua orang wartawan yang tewas di Jalur Gaza Minggu 7 Januari 2024 menambah jumlah korban tewas dari kalangan wartawan menjadi 109 orang sejak 7 Oktober 2023.

Dalam sebuah pernyataan, wartawan yang tewas adalah Hamza Wael Al-Dahdouh (27), putra kepala biro Al Jazeera Gaza Wael Al-Dahdouh, dan Mustafa Thuray (20). Keduanya kehilangan nyawa mereka dalam sebuah pengeboman yang dilancarkan Israel di kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan.

Dilansir dari Al Jazeera, kendaraan Hamza dan Mustafa menjadi sasaran karena mereka sedang berusaha mewawancarai warga sipil yang mengungsi akibat pengeboman sebelumnya. Posisi kendaraan saat itu berada di dekat al-Mawasi, daerah di barat daya yang seharusnya merupakan salah satu wilayah aman. 

Saat kejadian, terdapat tiga orang dalam mobil, Hamza Wael Al-Dahdouh dan Mustafa Thuray meninggal dunia dan satu jurnalis lainnya, Hazem Rajab mengalami luka parah.

Saat pemakaman anaknya, Wael Al-Dahdouh mengatakan, "Hamza adalah segalanya bagi saya, anak laki-laki tertua, dia adalah jiwa dari jiwa saya ... ini adalah air mata perpisahan dan kehilangan, air mata kemanusiaan."

Baca Juga: Dompet Peduli Palestina PMI Kota Tasikmalaya Berhasil Kumpulkan Rp 68.331.400

Kehilangan keluarga akibat serangan Israel bukan kali ini saja dialami Wael Al-Dahdouh, pada tanggal 25 Oktober 2023, istrinya, Amna, putranya Mahmoud (15), putrinya Syam (7), dan cucunya Adam (1) terbunuh ketika Israel mengebom rumah tempat keluarganya berlindung di kamp pengungsi Nuseirat. 

Ketika berita pembunuhan Hamza menyebar, istri Hamza yang baru dinikahinya satu tahun dan adik bungsunya Yehia (12) bergegas ke pemakaman untuk melihat Hamza terakhir kalinya sebelum dikuburkan.

Jaringan Media Al Jazeera mengutuk keras serangan tersebut, dan menambahkan: "Pembunuhan Mustafa dan Hamza terjadi ketika mereka sedang dalam perjalanan untuk melaksanakan tugas mereka di Jalur Gaza, menegaskan kembali perlunya mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan segera terhadap pasukan penjajah untuk memastikan bahwa tidak ada kekebalan hukum."

Halaman:

Editor: Utami Isharyani Putri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x