Bikin Panik Warga. Leher Nyaris Putus, Tapi Sapi Kurban Berdiri Kembali Satu Jam Lebih

30 Juni 2023, 08:12 WIB
Tangkap layar video seekor sapi kurban yang berdiri kembali setelah disembelih yang terjadi di Kampung Peundeuy, Sukarame Kabupaten Tasikmalaya, Kamis, 29 Juni 2023. /video warga/

KABAR TASIKMALAYA - Sebuah kejadian menggemparkan saat pemotongan sapi kurban terjadi di Kampung Cipeundeuy, Desa Wargakerta, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis, 29 Juni 2023, dimana seekor sapi kurban berdiri kembali setelah disembelih.

Satu jam lebih sapi kurban tersebut berdiri kembali setelah disembelih, sehingga membuat kejadian ini menggemparkan warga Kampung Cipeundeuy, Desa Wargakerta, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya.

Warga Kampung Cipeundeuy, Desa Wargakerta, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya kemudian merekam kejadian langka tersebut dan dalam waktu sekejap sapi kurban yang berdiri kembali setelah disembelih ini langsung viral.

Baca Juga: Video Sapi Ngamuk Saat Akan Disembelih Viral di Garut, Ada Penitia yang Terseret. Endingnya Bikin Semua Senang

Warga yang melihat kejadian itu merasa ngeri karena darah sapi berceceran dan leher sapi tersebut nyaris putus. Tapi sapi kurban tersebut tetap gagah dan berdiri kembali, walau dalam kondisi seperti itu.

Tidak berdiri, sapi berwarna coklat tersebut itu sempat jalan mondar-mandir di sekitar lokasi penyembelihan, seolah tidak merasakan sakit apa-apa.

Kejadian yang terjadi di Kampung Cipeundeuy Desa Wargakerta Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya tersebut sontak sempat membuat warga kaget bahkan panik. Mereka pun dibikin ngeri, karena sapi milik DKM mesjid setempat ini lehernya sudah berlumuran darah.

Baca Juga: Ironis, Kota Tasikmalaya Jadi Sasaran Peredaran Miras. Podcast Kabar Priangan Bersama Korda Brigade GPI

"Perasaan jagal yang meyembelihnya itu sudah maksimal dan sudah sering menyembelih sapi. Akan tetapi begitu ikatan kakinya di lepas oleh warga yang memeganginya, tiba-tiba sapi yang awalnya terkapar itu malah berdiri lagi," ujar salah seorang warga setempat, Tatang (42).

Melihat kejadian tersebut, warga pun berhamburan menjauh dari lokasi penyembelihan hewan kurban. Mereka khawatir jika sapinya akan berlari dan menyerang warga.

Barulah setelah kurang lebih satu jam, sapi kurban tersebut lalu ambruk. Namun pada saat ambruk pun, posisi sapi seperti duduk dan masih bisa menggerak gerakan kepalanya. Hingga akhirnya ia pun terkulai dan mati.

Baca Juga: Nomor Punggung 10 Digunakan Tyronne del Pino, Begini Reaksi Marc Klok

Sapi ngamuk

Kejadian viral lainnya terjadi di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya. Seekor sapi ngamuk saat hendak disembelih dan akhirnya loncat ke sawah.

Akibatnya, seorang warga terluka akibat terseret sapi yang ngamuk tersebut. Selain mengalami luka-luka, warga tersebut terkilir lengannya.

Kejadian tersebut berawal saat sapi tersebut dibawa oleh warga untuk disembelih. Awalnya sapi terlihat tenang saat dibawa ke lokasi penyembelihan.

Baca Juga: Musisi Panji Sakti Pukau Mahasiswa dan Dosen Unsil

Namun seketika sapi tersebut menjadi stress usai dilihat banyak warga yang datang. Sapi tersebut kemudian berlari dan langsung meloncat ke sawah yang padinya masih hijau.

Tidak hanya membuat panik warga, seorang pria bernama Mulyana (30) sempat terseret sapi yang lari, hingga mengaalami luka dan terkilir bagian lenganya.

"Saya kebetulan berada di samping sapi memegangi tali tambang. Seketika sapi tersebut berlari hingga membuat saya jatuh tersungkur. Sapinya lari dan lompat ke sawah," ujar Mulyana.

Baca Juga: TASIKMALAYA Darurat Miras. Ribuan Botol Minuman Beralkohol Disita Petugas. Ini Dalih Pemilik Gudang

Sapi inipun terus menjauhi kejaran warga yang memburunya. Hingga pelarian sapi berakhir karena kondisi sawah yang cukup dalam dan menyulitkan sapi melangkah.

Sapi pun akhirnya bisa dibawa kembali untuk disembelih dan dibagikan daging kepada warga. *

DISCLAIMER: Artikel ini telah tayang di kabar-singaparna.com dengan judul “Satu Jam Lebih Sapi Kurban Berdiri Kembali Meski Lehernya Nyaris Putus”

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler