Network
KABAR TASIKMALAYA - Kasus peredaran minuman keras (miras) di Kota Tasikmalaya hingga saat ini seakan tak pernah berhenti. Daerah yang menyandang gelar sebagai Kota Santri ini ternyata malah menjadi surga bagi peredaran miras.
Hal ini terbukti dengan masih terus ditemukannya gudang-gudang penyimpanan miras siap edar oleh petugas. Seolah tak pernah jera, para pengedar miras ini terus memasok minuman memabukan itu ke wilayah Kota Tasikmalaya, walaupun berkali-kali telah digerebek dan disita oleh petugas.
Seperti pada Senin 26 Juni 2023, petugas Satpol PP Kota Tasikmalaya dan Ormas Islam Al Mumtaz menemukan ribuan botol miras merk elite di sebuah gudang makanan yang beralamat di Jalan Ir H Juanda Kota Tasikmalaya.
Baca Juga: Nomor Punggung 10 Digunakan Tyronne del Pino, Begini Reaksi Marc Klok
Informasi yang dihimpun dari rilis Divisi Hisbah Al Mumtaz, sedikitnya 9.429 botol miras siap edar berhasil diamakan dalam tiga kemasan, yaitu kemasan botol 650 mili, kemasan kaleng 350 mili, dan kemasan kecil 180 mili.
Adapun merk miras yang diamankan seperti Friendship Coffee Vodka 650 ml, Friendship Coffee Vodka 180 ml, dan Cloud Seven Mojito Borneo Lime 350 ml.
Menyikapi permasalahan peredaran miras di Kota Tasikmalaya yang seakan tak pernah berhenti, Podcast Kopi Pagi Kabar Priangan mengundang Koordinator Daerah (korda) Brigade Gerakan Pemuda Islam (GPI), Ajang Firman untuk berbincang tentang permasalahan miras di Kota Santri ini.
Baca Juga: Musisi Panji Sakti Pukau Mahasiswa dan Dosen Unsil
Sebagai salah satu komponen masyarakat yang terus memantau peredaran miras di Kota Tasikmalaya ini, Ajang mengaku bahwa peredaran miras di Kota Santri ini seakan tak pernah berhenti.
