Diungkapkannya, dari hasil pendataan yang dilakukan, ada sekitar 18 warga yang diduga mengalami keracunan dan kemudian mendatangi Puksemas Cilawu. Korban ternyata tidak semuanya warga Cilawu Garut akan tetapi ada juga yang merupakan warga Kabupaten Tasikmalaya.
"Setelah dilakukan pendataan, dari total sekitar 18 warga yang menjadi korban, sebagian besar merupakan warga Kabupaten Tasikmalaya tepatnya dari daerah Sukamaju dan Sirnagalih. Daerah tersebut memang merupakan perbatasan antara wilayah Kabupaten Garut dengan Tasikmalaya,” katanya.
Karena letak geografis derhnya yang lebih dekat ke Cilawu Garut, imbuh Anas, korban yang merupakan warga Kabupaten Tasikmalaya pun akhirnya dibawa ke Puskesmas Cilawu. Diketahui, dari 13 korban yang dirawat di Puskesmas Cilawu, 10 di antaranya merupakan warga Kabupaten Tasikmalaya dan 3 lainnya warga Kabupaten Garut.
Selain di Puskesmas Cilawu, tambahnya, ada juga korban yang dirawat di Klinik Cihideung berjumlah empat orang. Keempat korban yang dirawat di Klinik Cihideung ini semuanya merupakan warga Kabupaten Garut.
Baca Juga: Menginap di Guest House Poppy Darsono, Ini Pesan Ganjar Pranowo Bagi Warga Kota Banjar
Anas menyebutkan, dari jumlah tersebut, dua di antaranya meninggal dunia. Mereka yang meninggal satu di antaranya merupakan warga Garut dan satu lagi warga Tasikmalaya.
Lebih jauh disampaikannya, warga Garut yang meninggal dunia diduga akibat keracunan tersebut bernama Cecep (48), warga Kampung Cinangka, Desa Sukamurni, Kecamatan Cilawu. Sedangkan warga Kabupaten Tasikmalaya yang meninggal diketahui bernama Mimin (56), warga Kampung Cempaka, Desa Sukamaju, Kecamatan Cigalontang.
Sementara itu salah seorang tokoh Kecamatan Cilawu, Abdul Pirman Hidayatulloh, menyatakan jumlah korban keracunan diperkitaran mencapai diatas 20 orang. Selain di Puskesmas Cilawu dan Klinik Cihideung, sepengetahuannya ada juga korban yang dirawat di Puskesmas Cigasong, Puskesmas Bojongloa, dan Klinik dr Ilfi.
Baca Juga: Ini Dia Nama-nama Kandidat Calon Bupati Ciamis, Dari Petahana, Birokrat, Hingga Pengusaha