Network
KABAR TASIKMALAYA - Pemerhati masalah kebijakan publik, Teten Sudirman menyayangkan sikap Pemkab Tasikmalaya yang kurang responsif dalam menyikapi akan adanya exit tol Getaci di Singaparna. Padahal jika Gerbang Tol di Singaparna terwujud, maka akan menjadi ancaman kesemrawutan bagi pusat ibu kota Singaparna.
Seharusnya menurut Teten Sudirman, sudah sejak jauh hari Pemkab Tasikmalaya menyiapkan infrastruktur guna menyambut kehadiran exit tol Getaci di Singaparna. Namun ironisnya, hingga saat ini Pemkab Tasikmalaya seolah diam saja. Padahal menurut Teten, jika Exit Tol Getaci di Singaparna sudah terwujud, maka kendaraan yang keluar dari tol menuju Singaparna akan melimpah.
“Nah, jika kawasan Singaparna dibiarkan seperti ini, tentu akan terjadi kesemrawutan yang luar biasa. Sekarang saja kondisinya sudang cukup semrawut, apalagi jika nanti sudah ada exit tol,” katanya.
Baca Juga: Ini Dia Nama-nama Kandidat Calon Bupati Ciamis, Dari Petahana, Birokrat, Hingga Pengusaha
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi IV DPRD Jabar, KH Tetep Abdulatip mengatakan, sepengetahuannya, beberapa waktu lalu sudah ada rencana untuk membangun jalan lingkar untuk menjadi alternatif sehingga kendaraan tidak akan terfokus ke pusat kota Singaparna.
“Kalau tidak salah, sudah dilakukan kajian. Bahkan hasil kajian yang dilakukan oleh Tim dari ITB pun sudah ada, tinggap pelaksanaannya saja,” kata Tetep.
Sayangnya, kata dia, tindak lanjut dari hasil kajian tersebut malah tidak ada. “Sampai sekarang sudah tidak ada kabarnya lagi. Ini sangat disayangkan,” kata Tetep.
Padalah menurut Tetep, kalau Jalan Lingkar tersebut diwujudkan, itu akan sangat menjadi solusi bagi perkembangan Kabupaten Tasikmalaya.
