Jumlah Korban Keracunan Sate Jebred di Garut dan Tasikmalaya Bertambah Jadi 39 Orang

- 10 Oktober 2023, 18:50 WIB
Petugas kepolisian memintai keterangan sejumlah orang mengenai kasus keracunan massal yang diduga akibat mengonsumsi sate jebred yang telah menyebabkan dua orang meninggal serta puluhan lainnya menjalani perawatan.*
Petugas kepolisian memintai keterangan sejumlah orang mengenai kasus keracunan massal yang diduga akibat mengonsumsi sate jebred yang telah menyebabkan dua orang meninggal serta puluhan lainnya menjalani perawatan.* /DOK Polres Garut/

KABAR TASIKMALAYA - Jumlah warga yang mengalami keracunan sate jebred bertambah menjadi 39 orang. Dari jumlah tersebut, dua orang meninggal dunia sementara 37 lainnya harus mendapatkan perawatan medis di sejumlah fasilitas kesehatan.

Jumlah warga yang keracunan Sate Jebred ini berasal dari dua daerah, yaitu Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya, Selasa 10 Oktober 2023. Namun yang paling banyak mengalami keracunan makanan adalah warga dari Kabupaten Garut.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani menyebutkan, jumlah korban keracunan Sate Jebred hingga Selasa  petang menjadi 39 orang. "Jumlah total korban 39 orang yang merupakan warga Kabupaten Garut dan Tasikmalaya. Namun yang paling banyak adalah warga Garut,” ucap Leli.

Namun dari jumlah keracunan Sate Jebred sebanyak itu, kata Leli, tidak semuanya menjalani rawat inap tapi ada juga yang menjalani rawat jalan. Korban yang menjalani rawat inap hanya 19 orang, 14 di Puskesmas Cilawu dan 4 di Klinik Cihideung.

Baca Juga: Diduga Keracunan Usai Makan Sate Jebred, Warga Garut dan Tasikmalaya Meninggal serta Belasan Lainnya Dirawat

Hingga Selasa petang, imbuhnya, sebagian besar korban yang menjalani rawat inap pun kondisi kesehatannya sudah pulih dan dipulangkan. Saat ini hanya tinggal 4 orang yang menjalani perawatan di Puskesmas Cilawu dan 4 orang di Klinik Cihideung.

Sampel muntahan

Sedangkan untuk korban yang meninggal dunia menurutnya tetap dua orang yakni seorang warga Garut dan seorang warga Tasikmalaya. Ia berharap besok atau paling lambat lusa, 8 korban yang masih menjalani rawat inap di Puskesmas dan klinik, kondisinya sudah benar-benar pulih dan bisa pulang.

Ditanya apakah sudah dapat dipastikan jika penyebab keracunan  adalah sate jebred, menurut Leli hingga saat ini sifatnya masih dugaan. Hanya saja, semua korban keracunan mengaku sebelumnya mereka telah mengonsumsi sate jebred.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah