Network
KABAR TASIKMALAYA -Teka teki Penjabat (PJ) Wali Kota Banjar pengganti Wali Kota Banjar, Hj.Ade Uu Sukaesih dan Wakil Wali Kota Banjar, H.Nana Suryana, akhirnya terjawab. Untuk posisi tersebut, hari ini, Senin, 4 Desember 2023 telah dilantik Ida Wahida Hidayati yang menjabat Kepala Dinas Sosial Provinsi Jabar. Ini sesuai usulan Pemerintah Provinsi Jabar yang diajukan ke Kemendagri.
Figur yang dilantik Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin atas nama Presiden RI ini, bukanlah tiga nama Calon PJ Wali Kota Banjar yang diusulkan DPRD Kota Banjar ke Kemendagri itu. Bererapa nama yang sempat menjadi usulan adalah:
- H. Soni Harison (Sekretaris Daerah Kota Banjar),
- Engkus Sutisna (Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Setda Provinsi Jawa Barat) dan
- H. Azwan (Pengawas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Ahli Utama Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri.
"DPRD Kota Banjar itu representasi masyarakat Kota Banjar. Terkait siapa terpilih dan dilantik itu, kewenangan Kemendagri. Semoga saja PJ Wali Kota Banjar bersinergi dengan DPRD Kota Banjar untuk kemajuan Banjar kedepan," ucap Ketua DPRD Kota Banjar, H. Dadang R Kalyubi.
Dengan adanya pelantikan tersebut, maka Penjabat Wali Kota Banjar, Ida Wahida Hidayati resmi menggantikan pasangan Wali Kota - Wakil Wali Kota Banjar periode tahun 2018-2023. Terhitung mulai Senin, 4 Desember 2023.
Pada pelantikan yang berlangsung di Aula Barat Gedung Sate Bandung ini, selain Ida Wahida juga deilantik Bupati Karawang, Aep Syaepuloh dan Penjabat Bupati Kuningan, Iip Hidajat
Aep Syaepuloh merupakan Wakil Bupati Karawang yang resmi menggantikan Cellica Nurrachadiana yang tidak lagi menjabat karena mengundurkan diri. Masa jabatan Aep ini berakhir pada Oktober 2024 mendatang. Sementara, Penjabat Bupati Kuningan, Iip Hidajat, ini menggantikan pasangan Bupati Kuningan yang telah habis masa jabatannya.
Usai melantik dan mengambil sumpah jabatan, Bey Machmudin berharap tiga Kepala Daerah yang dilantik mampu menjalankan amanah dengan penuh integritas, transaparan, dan berkelanjutan. "Jalankan amanah sebaik-baiknya dan jadilah pemimpin yang mendengar dan merespons kebutuhan masyarakat serta berperan akrif dalam pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan," ucapnya.
Selain itu, Bey juga mengingatkan kepada tiga pinpinan daerah yang sudah dilantik terkait deklarasi Jabar Anteng (Aman, Netral, Tenang) dan Jabar Akur (Aman, Kondusif, Rukun). Diharapkan isi deklarasi ini berhasil diwujudkan pada Pemilu 2024.
Menurut deklararasi itu bukan sekedar seremoni saja, diharapkan ketiga kepala daerah yang sudah dilantik melaksakannya dan menjamin kondusivitas Pemilu. Selain menjamin pelaksanaan pemilu yang aman, damai dan lancar diharapkan mampu menjaga netralitas ASN, TNI, Polri.
